HANOI, iNews.Serpong.id- Skuad Garuda dinilai akan sangat sulit membalikkan keadaan di leg kedua final Piala AFF 2020 jika masih melakukan strategis superit leg pertama. Leg kedua final Piala AFF 2020 akan dihelat di Stadion Nasional Singapura, Singapura, Sabtu (1/1/2022).
“Jika tidak benar-benar fokus bertahan seperti pertandingan melawan Vietnam (di fase grup), akan sangat sulit bagi Indonesia untuk mempertahankan permainan. Cepat atau lambat dan mereka akan tetap kalah (di leg kedua),” ujar pengamat sepak bola asal Vietnam, Quang Tung.
Dia memberikan analisis pertandingan final leg pertama Indonesia vs Thailand. Menurut Quang, Indonesia memang masih berada di bawah level Thailand. “Tentu saja ketika kalah dalam suatu pertandingan pasti ada unsur kesalahannya, tapi pada dasarnya selisih kedua tim masih besar. Indonesia belum masuk dan belum bisa “masuk tray (level) yang sama” dengan Thailand,” ucap Quang dilansir dari Soha VN, Kamis (30/12/2021).
Bertanding di Stadion Nasional Singapura, Singapura pada Rabu (29/12/2021) malam WIB, Tim Gajah Perang—julukan Timnas Thailand— tampil dominan dalam dua babak. Gol-gol dalam pertandingan diciptakan oleh Chanatip Songkrasin (2’ dan 52’), Supachok Sarachat (67’), dan Bordin Phala (83’).
Quang menilai, skuad asuhan Shin Tae-yong gagal mengimbangi permainan Tim Gajah Perang. Dia juga menilai sistem pertahanan Timnas Indonesia mulai kendor ketika kemasukkan gol kedua. Hal ini membuat Timnas Thailand mudah mengacak-acak sisi pertahanan ketika melancarkan serangan balik.
“Setelah gol pertama, Indonesia masih relatif sabar. Tapi di gol kedua, mereka sudah tidak bisa menahan kesabaran lagi. Sistem kompetisi (pertahanan) Indonesia mulai kendor, tidak bisa lagi konsentrasi. Mungkin mereka mengira tidak bisa menahannya, hanya saja, coba buka dan lihat bagaimana kelanjutannya,” tuturnya.
Editor : Syahrir Rasyid