JAKARTA, iNewsSerpong.id - Meraih sukses tak semudah membalik teapak tangan. Kegagalan dalam menjalani usaha itu wajar. Itu dibuktikan Bagas Alimpad, pengusaha makanan ringan dengan produk FCK Jamur Krispi.
Perjalanan pria berusia 23 tahun ini untuk menjadi pengusaha sukses di usia muda mengalami banyak rintangan, seperti dikutip dari video wawancara Bagas pada akun YouTube PecahTelur.
Bagas menjadi pengusaha sukses di usia muda mengalami banyak rintangan. Awalnya berbisnis bersama tiga teman sejak kelas 3 SMP, membangun usaha reseller berbagai macam kripik mulai dari ketela hingga makaroni.
Sejak Kelas 3 SMP
"Mulai bisnis dari kelas 3 SMP, awalnya reseller perkripikan, kripik ketela, kripik makaroni, macem-macem itu saya reseller-in namanya Y Shop, Young Enterpreneur Shop. Bersama tiga teman sampai kelas 1 SMA," ujar Bagas.
Saat memasuki kelas 1 SMA, Bagas mengikuti sebuah seminar Multi Level Marketing (MLM). Dia mengaku tidak tahu menahu seminar tersebut ternyata MLM karena hanya mengetahui akan mendapatkan bonus sponsor, hingga reward.
Karena tergiur, Bagas akhirnya terjun ke bisnis MLM tersebut dan mendapatkan banyak downline. Dia mengakui banyak menerima pelajaran sejak terjun ke bisnis MLM meski harus berakhir karena bisnis tersebut ilegal.
"Meskipun endingnya kasus ternyata si multi level ini ga legal. Terlepas dari dukanya itu, menurutku itu bagian "part kehidupan" yang itu juga suka banget karena disitu tentang bagaimana kita rekrut orang, tau karakter orang, ngelola orang, itu disitu semua," kata dia.
Setelah lepas dari bisnis MLM, dia menekuni bisnis selanjutnya yaitu money game dan mengajak downline di bisnis MLM terdahulu untuk bergabung ke bisnis money game.
Kemudian, setelah bisnis money gamenya berkembang, justru hal tersebut menjadi tanda kebangkrutan di usianya yang saat itu memasuki 17 tahun, di mana dirinya bangkrut total setelah uang yang terkumpul dari para investor lenyap dibawa kabur oleh owner money game.
Editor : Syahrir Rasyid