get app
inews
Aa Text
Read Next : Lawan Israel, Erdogan Serukan Dunia Islam Bentuk Aliansi

Setelah Gempur Gaza, Israel Serang Lebanon

Jum'at, 07 April 2023 | 19:03 WIB
header img
Israel menyerang target di Lebanon dan Jalur Gaza. Foto/REUTERS

BEIRUT, iNewsSerpong.id - Pasukan Israel (IDF) melakukan serangan udara terhadap Lebanon setelah rentetan tembakan roket oleh pejuang Palestina di Lebanon diarahkan ke wilayah Israel pada Jumat (7/4/2023).

Rentetan serangan terbaru didahului serangan udara IDF sebelumnya yang menargetkan fasilitas senjata Hamas dan dua terowongan bawah tanah.

"IDF saat ini sedang menyerang di Lebanon," tweet IDF. Tweet lanjutan merinci bahwa pasukan militer Israel menyerang sasaran infrastruktur Hamas di Lebanon selatan.

"IDF tidak akan mengizinkan organisasi Hamas beroperasi dari Lebanon dan menganggap negara Lebanon bertanggung jawab atas semua tembakan dari wilayahnya," papar IDF di akun media sosialnya.

Seorang penyiar yang berbasis di Lebanon melaporkan tiga roket Israel mendarat di selatan kota Tirus di Lebanon. Dua roket mendarat di kawasan pertanian, dan satu lagi mendarat di dataran Qlaileh.

Kantor berita Eropa mengutip sumbernya yang melaporkan setidaknya tiga ledakan di wilayah Tirus Lebanon selatan.

Laporan itu menambahkan, salah satu roket diduga jatuh di satu rumah pertanian dekat kamp pengungsi Palestina.

Abu Ahmad, yang saat ini tinggal di kamp pengungsi mengatakan dia "mendengar ledakan", dan "setidaknya dua peluru jatuh di dekat" kamp tersebut.

Penjabat Perdana Menteri Lebanon Najib Azmi Mikati menyatakan sebelumnya bahwa Beirut mengutuk peluncuran roket, dan tentara Lebanon dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) secara aktif menyelidiki insiden tersebut.

"Lebanon dengan tegas menolak setiap eskalasi militer yang berasal dari wilayahnya dan penggunaan wilayah Lebanon untuk operasi yang dapat menyebabkan destabilisasi," papar Mikati dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto, seperti dikutip dari kantornya.

Dia menambahkan pihak berwenang Lebanon "mengutuk peluncuran roket dari selatan negara itu, dan tentara serta pasukan UNIFIL sedang meningkatkan penyelidikan mereka."

Perdana menteri mengatakan semua pasukan yang beroperasi di selatan negara itu memberi tahu Beirut bahwa mereka mengutuk peluncuran roket tersebut.

Sebelumnya, 34 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel, 25 di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara. Lima proyektil lainnya mendarat di tanah Israel.

“Penjaga perdamaian PBB di Lebanon sebelumnya disiagakan setelah peluncuran roket ditembakkan ke Israel utara pada Kamis,” ungkap seorang sumber di misi tersebut kepada Sputnik.

Tak lama setelah tersiar kabar tentang serangan Israel di Lebanon, UNIFIL mengeluarkan pernyataan tentang tembakan roket terbaru, mencatat ketua badan tersebut terlibat dalam pembicaraan mengenai perkembangan tersebut.

"Mekanisme penghubung dan koordinasi kami sepenuhnya terlibat. Kedua belah pihak mengatakan mereka tidak menginginkan perang," bunyi pernyataan UNIFIL pada Jumat.

UNIFIL menjelaskan, "Tindakan selama beberapa hari terakhir berbahaya dan berisiko eskalasi serius. Kami mendesak semua pihak menghentikan semua aksi di Garis Biru sekarang."

Tak lama setelah merinci serangan Lebanon, IDF juga mengumumkan serangan roket baru ke Jalur Gaza.

"Pagi ini (Jumat), menyusul tembakan roket yang berlanjut dari Jalur Gaza ke Israel, tank dan pesawat IDF menyerang posisi militer organisasi Hamas di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza," papar IDF.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Kamis pagi bahwa pemerintah Israel akan bersatu dalam tindakannya melawan "musuh" Israel.

Setelah rapat kabinet keamanan, Menteri Pertahanan Yoav Gallant menambahkan "pertahanan Israel siap menghadapi ancaman apa pun, di front mana pun."

Ketegangan regional mencapai titik didih pekan ini setelah pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, dengan pasukan Israel menjelaskan ratusan orang telah ditangkap karena "membatasi diri dengan keras" di dalam pusat keagamaan.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut