get app
inews
Aa Read Next : Toyota Motor Asia Sebuah Nama Kolaborasi Toyota-Daihatsu untuk Mobil Kecil

Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Kolaborasi Pihak Terkait Cegah Dampak Negatif Revolusi Industri 4.0

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:58 WIB
header img
Menteri Koodinator  Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Efendy bersama Bupati Tangerang pada Musyda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, Ahad, 28 Mei 2023. di Kampus Universitas Muhammadiyah A.R. Fachrudin, Tigaraksa Tangerang.

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Efendy, berpesan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi inisiator dalam membantu bangsa dan negara terbebas dari kemiskinan, kebodohan, dan stunting.

Selain itu, Muhajir Efendy juga berharap agar Muhammadiyah dan Aisyiyah berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah dampak negatif dari era revolusi industri 4.0 seperti saat ini.

"Era revolusi industri 4.0 ternyata melahirkan kemerosotan moral anak bangsa yang ditandai dengan maraknya hoax, bullying, dan banyaknya situs-situs penuh maksiat yang dibungkus dengan keindahan", kata Muhajir.

Hal itu disampaikan dalam Musyawarah Daerah  (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tangerang, Ahad, 28 Mei 2023 di Kampus Universitas Muhammadiyah A.R. Fachrudin (Unimar) Tigaraksa Tangerang. Dihadiri  Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar serta para tokoh lainnya.

Islam Berkemajuan

Pada kesempatan itu, Muhajir Efendy yang juga salah seorang petinggi PP Muhammadiyah, menyinggung istilah Islam berkemajuan. Menurutnya,  pertama kali diperkenalkan Soekarno, Presiden RI pertama, saat berkirim surat kepada A. Hassan pimpinan Persatuan Islam (Persis) Bandung.

"Istilah Islam berkemajuan disampaikan Presiden Soekarno atas keprihatinannya terhadap kemajuan bangsa lain, padahal Islam-lah yang harusnya menjadi motor kemajuan karena ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah Iqra (membaca)," ungkap Muhajir.

Karena itu, warga Muhammadiyah yang dikenal sebagai "Al-Maunist", yakni orang-orang yang mengamalkan pesan-pesan dari Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al-Maun, yakni peduli terhadap masa depan anak yatim, berjuang keras dalam mengentaskan kemiskinan, tertib dalam segala hal, menginspirasi dan berkolaborasi dalam kebaikan harus tampil di depan.


Foto bersama pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tangerang terpilih. (Foto : Dok PDM Tangerang)
 
 

Sementara itu, Bupati Tangerang menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah mitra strategis bagi pemerintah daerah Tangerang dalam mewujudkan visi Tangerang sebagai daerah yang Religius, Cerdas, Sehat, dan Sejahtera.

Terlebih lagi, pada Musda yang ke-12 ini, musyawarah daerah PDM Tangerang kali ini mengangkat tema : "Membumikan Islam Berkemajuan Mewujudkan Tangerang Gemilang".

"Tangerang gemilang adalah cita-cita sekaligus harapan warga Tangerang yang dapat diwujudkan dengan adanya pendidikan berkualitas, kesehatan warga yang prima dan berakhlak mulia," ungkap Zaki dalam sambutannya.

Dalam musyawarah daerah itu, terpilih Suhardi M sebagai ketua, Remi Martogi jabat Sekretaris dan Joko Hartanto selaku Bendahara untuk kepengurusan PDM Kabupaten Tangerang periode 2023-2028. Suhardi adalah akademisi dari UIN Syrief Hidayatullah Jakarta,  sebelumnya menjabat sebagai Ketua PCM Pagedangan. (*)


Dr Abidin (kiri) mengapit  Suhardi M (tengah) terpilih sebagai ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tangerang periode 2023 - 2028. (Foto : Dok PDM Tangerang) 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut