Aksi premanisme ini sangat meresahkan dan merugikan sopir. Apalagi uang yang harus dikeluarkan milik pribadi bukan perusahaan. "Kami minta aparat kepolisian turun tangan menertibkan mereka," ujarnya.
Anton, sopir lainnya mengeluhkan hal yang sama. Dia terpaksa merogoh Rp200.000 untuk preman saat melintas di wilayah tersebut. "Ini saya ada buktinya. Punglinya bervariasi ada yang Rp200.000 bahkan ada yang terpaksa mengeluarkan Rp500.000," katanya.
Dia berharap aparat keamanan turun tangan menyelesaikan pungli tersebut. Jangan sampai aksi berlarut-larut karena merugikan sopir. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 29 Mei 2023 - 09:10 WIB oleh Sujoni dengan judul "Aksi Premanisme di Dadap Tangerang Meresahkan, Sopir Ekspedisi Dipungli Rp200 Ribu".
Editor : Syahrir Rasyid