get app
inews
Aa Text
Read Next : Elon Musk vs DonaldTrump Memanas: Miliarder Teknologi Kini Dirikan Parpol Bernama Partai Amerika

Inilah Kisah Chris Gardner, Gelandangan yang Tinggal di Toilet Stasiun KA hingga Menjadi Miliarder

Rabu, 31 Mei 2023 | 13:22 WIB
header img
Chris Gardner menjadi bukti bahwa kerja keras mampu mengubah nasib seseorang, bahkan seorang gelandangan yang tinggal di toilet stasiun kereta, menjadi seorang miliarder. Foto: Ist

NEW YORK, iNews.id - Kisah Chris Gardner menjadi bukti bahwa kerja keras mampu mengubah nasib seseorang, bahkan seorang gelandangan yang tinggal di toilet stasiun kereta, menjadi seorang miliarder dan motivator terkenal.

Chris Gardner dilahirkan sebagai keturunan kulit hitam dari keluarga miskin. Dia terinspirasi untuk mengubah nasibnya setelah gagal menjual produk elektronik dan memutuskan untuk bekerja di perusahaan pialang.

Chris Gardner, yang memiliki nama lengkap Christopher Paul Gardner, menjadi sangat populer setelah kisah hidupnya tercatat dalam sebuah buku yang kemudian diangkat menjadi film. 

Buku tersebut berjudul "Memoir Gardner, The Pursuit of Happyness," diterbitkan pada Mei 2006, dan menceritakan perjuangannya untuk mengubah nasibnya dan melarikan diri dari kemiskinan.

Kisah dalam buku yang sangat populer tersebut kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul "The Pursuit of Happyness," dibintangi oleh aktor Hollywood, Will Smith, dan putranya, Jaden Smith. Film ini sangat mengharukan.

Film tersebut mengisahkan kehidupan Chris Gardner pada tahun 1980-an, saat dia menjadi seorang suami dan ayah yang bekerja sebagai penjual alat elektronik. 

Ia nekat melamar pekerjaan sebagai pialang saham setelah terinspirasi oleh seorang pria kaya yang ia temui saat menjual produk elektronik. Namun, dia selalu gagal dalam melamar pekerjaan tersebut.

Ketika keuangan Chris semakin terpuruk, istrinya meninggalkannya dengan putra mereka yang masih kecil. 

Chris Gardner kemudian membawa putranya dan tinggal di sebuah motel dengan biaya sewa yang lebih murah. Sambil terus menjual alat elektronik, ia berusaha mendekati seorang bos di perusahaan pialang saham.

Akhirnya, Chris Gardner diterima oleh bos perusahaan pialang setelah berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menyusun Rubik dengan cepat. Namun, dia harus melewati periode percobaan selama 6 bulan tanpa mendapatkan gaji. 

Krisis muncul ketika Chris Gardner kehabisan uang karena bekerja tanpa bayaran. Akibatnya, dia dan putranya terpaksa menjadi tunawisma dan tinggal di toilet stasiun kereta dengan tidur di atas tisu.

Chris dan putranya harus mengantri untuk mendapatkan makanan di sebuah rumah singgah. Setelah 6 bulan berlalu, bos perusahaan akhirnya mengangkat Chris Gardner sebagai pegawai tetap.

Dengan kecerdasan dan kerja kerasnya, karier Chris terus meroket. Pada tahun 2012, ia menjadi CEO perusahaannya sendiri, Gardner Rich & Co, sebuah firma broker saham yang berbasis di Chicago, Illinois.

Chris Gardner, yang lahir pada tanggal 9 Februari 1954, kini dikenal sebagai salah satu pialang saham terkenal, wirausahawan, investor, motivator, penulis, dan filantropis kulit hitam yang sukses di Amerika.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut