get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Pangan PNM, Berdayakan Nasabah untuk Dukung Asta Cita

Lengkap dengan Artinya, Bacaan Shalat dari Niat hingga Salam

Kamis, 22 Juni 2023 | 08:17 WIB
header img
Bacaan sholat lengkap (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bacaan sholat lengkap dari niat hingga salam lengkap dengan artinya mulai dari niat, takbir, sampai dengan salam penting untuk disimak. Bagi yang baru belajar sholat, maka wajib untuk mengetahui bacaan sholat lengkap tersebut.

Sholat adalah salah satu pilar paling utama dalam ajaran Islam. Oleh sebab itu, ibadah wajib yang satu ini tidak boleh ditinggalkan meski dalam kondisi apapun. 

Perintah mengerjakan sholat fardhu 5 waktu salah satunya telah termaktub dalam Al Quran surah An Nisa ayat 103. Allah berfirman:

فَاِذَا قَضَيۡتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذۡكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِكُمۡ ۚؕ فَاِذَا اطۡمَاۡنَنۡتُمۡ فَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ‌ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتۡ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ كِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا

Artinya: Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa Ayat 103)

Terkait bacaan sholat, dimulai dari niat, takbir, hingga salam. Tuntunan bacaan dan gerakannya yang harus dilakukan sangat perlu diketahui. Berikut adalah bacaan sholat lengkap beserta artinya:

 

Bacaan Sholat Lengkap

1. Niat


Syaikh al Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa tempat niat sebenarnya terletak di dalam hati, bukan di lisan. Hal ini disebabkan karena kita beribadah kepada Allah yang mengetahui segala hal, termasuk orang yang berkhianat dan segala yang tersembunyi di dalam hati. Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam setiap hati manusia. 

Oleh karena itu, kita tidak perlu berdiri di hadapan Tuhan yang tidak berpengetahuan, sehingga kita harus mengucapkan niat kita. Sebaliknya, kita berdiri di hadapan-Nya karena takut kepada-Nya, karena Dialah yang mengetahui keraguan dalam hati kita, dan Dialah yang dapat mempengaruhi hati kita.

Meskipun begitu, tidak ada hadis sahih yang datang dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maupun dari para sahabat radhiallahu'anhum yang menyebutkan tentang melafalkan niat. Karena itu, melafalkan niat termasuk perbuatan bid'ah yang dilarang, baik dengan suara pelan maupun keras. (Syarh Al Raba'in An Nawawiyyah, Hal. 9)


2. Takbir dan Iftitah

Doa iftitah dibaca setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil membacakan takbir, Allahu akbar yang artinya Allah Maha Besar. Setelah tangan disedekapkan pada dadam baru membacakan doa iftitah:

كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Kabiraw walhamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa.

Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samaawaati wal ardha hanifam muslimaw wa maa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : "Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian lah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

3. Al-fatihah

Setelah doa iftitah, bacaan selanjutnya yaitu membaca surat al-fatihah:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahir rahmaan nirrahiim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setelah membaca al-fatihah, dilanjutkan dengan bacaan surat Al Quran.

4. Rukuk

Bacaan sholat selanjutnya yaitu rukuk. Gerakan rukuknya yakni dengan mengangkat kedua tangan dan membaca ‘Allahu Akbar’.  Lalu membungkukkan badan dan kedua tangan memegang lutut. Setelah itu membaca:

 "سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali.

"Subhaana rabbiyal 'adzimi wabihamdih" 3 kali.

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

5. I'tidal

Setelah ruku, kemudian bangkit dan tegak serta mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:

سمع الله لمن حمده

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut