get app
inews
Aa Text
Read Next : Mata-mata Seks Rusia Dilatih Sebagai Manipulator Ulung

Jenderal Armageddon Rusia Dimasukkan Penjara Kejam Rusia, Buntut Kudeta Wagner

Sabtu, 01 Juli 2023 | 06:58 WIB
header img
Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon, salah satu perwira senior militer Rusia yang menghilang dari pandangan publik usai kudeta Wagner Group yang gagal. Foto/Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS

MOSKOW, iNewsSerpong.id - Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon Rusia dilaporkan telah dijebloskan ke penjara Lefortovo yang terkenal kejam di Moskow. Dia juga dilaporkan menjalani interogasi atas kudeta oleh tentara bayaran Wagner Group.

Jenderal Surovikin (56), sebelum menghilang dan dilaporkan ditahan, adalah wakil komandan perang Rusia di Ukraina.

Dia dikabarkan sudah mengetahui rencana kudeta oleh Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin untuk menggulingkan para pemimpin militer Rusia pada Sabtu pekan lalu. Dalam langkah yang dramatis, Prigozhin tiba-tiba membatalkan pemberontakan bersenjata atau kudeta.

Wartawan Rusia, Alexei Venediktov, mengatakan Surovikin tidak menghubungi keluarganya selama tiga hari sementara pengawalnya juga tidak ada.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Surovikin memiliki pengetahuan lanjutan tentang rencana bos Wagner Yevgeny Prigozhin untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Gerasimov.

Jika dikonfirmasi, dia bisa menghadapi tuduhan makar dengan hukuman bisa mencapai 20 tahun penjara.

Seorang sumber Rusia mengatakan kepada Moscow Times: "Rupanya, dia [Surovikin] memilih sisi [Prigozhin selama pemberontakan], dan mereka mencengkeram bolanya."

Sumber lain yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi penangkapannya tetapi mengatakan bahwa detailnya bahkan tidak dibahas secara internal.

Kremlin menolak menjawab pertanyaan tentang nasib Jenderal Armageddon tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merujuk pertanyaan tentang Surovikin ke Kementerian Pertahanan.

Ketika ditanya apakah Surovikin masih memiliki kepercayaan Putin, Peskov mengatakan bahwa Putin, sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia, bekerja dengan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum.

Blogger militer, Vladimir Romanov, mengeklaim Surovikin ditahan pada 25 Juni dan ditahan di penjara pra-sidang Lefortovo yang terkenal kejam. Penjara tersebut dioperasikan oleh Dinas Keamanan Federal (FSB).

Namun, seorang jurnalis senior Moskow, Alexei Venediktov, mengeklaim Surovikin tidak dipenjara tetapi wakilnya; Jenderal Andrei Yudin, telah dipecat.

Keberadaan Surovikin tetap tidak diketahui di tengah teori yang saling bertentangan.

Jenderal Surovikin terakhir terlihat pada hari Sabtu, dalam sebuah video, menyerukan Prigozhin untuk menghentikan pemberontakannya.

Dalam rekaman itu, dia tampak kelelahan saat mendesak para tentara bayaran Wagner untuk kembali ke pangkalan "sebelum terlambat".

"Kita tidak bisa bermain di tangan musuh selama masa sulit bagi negara kita ini," katanya.

"Sebelum belum terlambat, perintah presiden Federasi Rusia yang dipilih secara populer harus dipatuhi," paparnya.

Spekulasi lain adalah bahwa Surovikin—meski tidak ditahan secara resmi—telah diisolasi dan diinterogasi setelah dia diperintahkan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya sebelum dan selama pemberontakan Prigozhin.

Seorang pejabat AS mengatakan pada hari Rabu bahwa Surovikin telah mendukung Prigozhin, tetapi intelijen Barat tidak mengetahui dengan pasti apakah dia telah membantu pemberontakan dengan cara apa pun.

Sebelumnya saluran Telegram pro-perang Rusia, Rybar, mengatakan pembersihan sedang berlangsung.

Dia mengatakan pemberontakan bersenjata dapat menyebabkan pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.

Rybar mengatakan pihak berwenang berusaha untuk menyingkirkan personel militer yang dianggap telah menunjukkan "kurangnya ketegasan" dalam menghentikan pemberontakan di tengah laporan bahwa sebagian dari Angkatan Bersenjata tampaknya tidak berbuat banyak untuk menghentikan Wagner pada tahap awal pemberontakan.

Laporan lain mengatakan Wakil Surovikin, Kolonel Jenderal Andrei Yudin, juga ditangkap.

Dia membantah klaim tersebut dengan mengatakan dia "sedang berlibur di rumah"—namun dia tidak bisa menjelaskan keberadaan Surovikin.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov juga menghilang setelah pemberontakan Wagner.

Dia tidak muncul di depan umum atau di televisi pemerintah sejak Sabtu ketika Prigozhin menuntut agar dia diserahkan padanya.

Sementara itu, bos Wagner dilaporkan tinggal di sebuah hotel tak berjendela di Belarusia untuk menghindari pembunuhan sementara laporan lain menunjukkan dia terlihat di St Petersburg.

Kepala Grup Wagner, yang dicap sebagai "pengkhianat" oleh Putin, diizinkan pindah ke Minsk setelah membatalkan pawai pemberontakan pasukannya di Moskow.

Jenderal Viktor Zolotov, komandan Garda Nasional Rusia, mengatakan: "Bocoran spesifik tentang persiapan pemberontakan yang akan dimulai antara 22-25 Juni bocor dari kamp Prigozhin."

Para pejabat yakin rencana Prigozhin memiliki peluang sukses yang bagus pada awalnya, tetapi fakta bahwa plot tersebut bocor memaksa Prigozhin untuk berimprovisasi dan mengubah rencananya.

Pemberontakan yang kabarnya direncanakan selama delapan bulan ini dimulai ketika pasukan Wagner dengan mudah merebut Rostov-on-Don dan Voronez.

Ribuan anak buah Prigozhin menuju ke Moskow sementara pemimpin mereka memerintahkan pemberontakan dari sebuah bunker di Rostov.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut