get app
inews
Aa Text
Read Next : Gen Z Auto Merapat, 5 Tempat Kuliner Hits di Jakarta Tak Bikin Kantong Jebol

Sri Mulyani : Indonesia Mulai Rasakan Dampak Pelemahan Ekonomi Global

Senin, 24 Juli 2023 | 17:49 WIB
header img
Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Wow…apa buktinya Bu Menkeu? Sepertinya dari data yang dimilikinya Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah melihat adanya rembesan pelemahan ekonomi global yang menyentuh Indosiasia.

Hal ini menurut Menkeu perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi semua pihak. Hal itu, mulai terlihat pada beberapa indikator ekonomi yang terkontraksi atau mengalami penururan di kuartal II 2023, antara lain konsumsi listrik industri dan semen domestik.

Lebih jauh dipaparkan oleh Menkeu bahawa konsumsi listrik industri terkontraksi hingga -5,3 persen secara tahunan (year on year). Hal ini, berkorelasi dengan impor yang menurun terutama impor untuk barang-barang bahan baku dan bahan modal yang mempengaruhi sektor industri.
Di sisi lain, konsumsi semen domestik juga terkontraksi -0,3 persen yoy sesudah bulan lalu melonjak tinggi sekali. Hal itu, karena ada koreksi jumlah hari, karena terjadinya jumlah hari libur pada bulan-bulan sebelumnya, yang terkoreksi pada bulan Mei dan Juni 2023 terkoreksi kembali.

"Ini menunjukkan tanda-tanda terjadinya rembesan dari pelemahan global sudah mulai terlihat dari beberapa indikator kita," ungkap Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Juli 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Meski demikian, Menkeu juga mengungkapkan optimisme bahwa hingga kuartal II 2023 nampaknya sejumlah indikator ekonomi Indonesia masih cukup positif. Faktor permintaan dalam negeri pun cukup menggembirakan. 

Beberapa indikator ekonomu yang positif, antara lain indeks kepercayaan masyarakat, indeks penjualan riil, dan Purchasing Managers' Index (PMI) mengalami pertumbuhan di kuartal II 2023. Indeks kepercayaan masyarakat tercatat sebesar 127,13.  Masyarakat yang belanja menggunakan kartu kredit yang diukur oleh Mandiri Spending Index, kembali terjaga normal di 156,1.  "Menurut Sri, angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan baseline 100. "Indeks penjualan riil juga tumbuh tinggi hingga 8,0% yoy di Juni 2023. Ini yang memberikan suatu keyakinan bahwa konsumsi, paling tidak yang tercapture dari beberapa indikator ini, masih akan terekam kuat hingga bulan Juni," kata Sri.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut