JAKARTA, iNewsSerpong.id - Forum Perjuangan Masyarakat Habornas (Fopernas) menggelar aksi damai di depan gerbang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (7/27/2023).
Fopernas sebuah forum yang melibatkan 3 kecamatan di Kabupaten Toba, yakni Kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau atau disingkat Habornas.
Aksi damai yang digelar warga Habornas itu untuk meminta perhatian pemerintah pusat, supaya peduli dengan pembangunan jalan pada tiga kecamatan tersebut.
Tak Peduli Aspirasi Masyarakat
Masyarakat Habornas mendesak pemerintah pusat untuk ikut serta dalam proses pembangunan jalan di Habornas. Pasalnya, pemerintah setempat tidak menanggapi aspirasi masyarakat selama ini.
Ketua aksi damai, Parasman Pasaribu, mengungkpkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan di 3 kecamatan (Habinsaran, Borbor dan Nassau) tersebut sebesar Rp400 miliar.
"Masyarakat Habornas mendesak perbaikan jalan ini karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif bagi semua masyarakat untuk melakukan aktivitas dan menjadi jalan utama menuju ibukota kabupaten, yakni Balige," paparnya.
Aksi damai tersebut dihadiri berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga tokoh masyarakat. Sebagian peserta aksi damai berangkat menggunakan pesawat dari Habornas menuju Jakarta.
Warga Habornas meminta perhatian pemerintah pusat, supaya peduli dengan pembangunan jalan pada tiga kecamatan. (Foto : iNewsSerpong/Aldrey AP Pardosi)
Selain itu, melibatkan elemen masyarakat yang berasal dari wilayah Habornas yang berdomisili di sekitaran Jakarta untuk turut ikut serta dalam aksi damai tersebut. Diperkirakan aksi damai ini dihadiri sekitar 200 orang.
Parasman Pasaribu berharap, aksi damai ini dapat membawa perubahan dalam proses pembangunan jalan di Habornas, dengan menuntut pemerintah pusat agar segera turun tangan untuk melakukan tindakan tegas terkait dengan anggaran yang dibutuhkan untuk proses pembangunan jalan tersebut.
Tidak hanya itu, aksi damai juga menuntut pemerintah pusat untuk memeriksa gubernur, bupati beserta pejabat lainnya terkait anggaran, yang selama ini tidak terealisasi nyata di dalam kehidupan masyarakat Habornas.
Sekadar informasi, jalan rusak yang ada di Habornas sudah ada sejak 20 tahun lalu. Celakanya tanpa ada tindakan atau perbaikan dari pihak berwenang.
Itulah yang mengantarkan masyarakat Habornas menyerukan aspirasinya hingga ke ibukota negara Indonesia. (*)
Jalan rusak di Habornas sudah ada sejak 20 tahun lalu. Celakanya tanpa ada tindakan atau perbaikan dari pihak berwenang. (Foto : iNewsSerpong/Aldrey AP Pardosi)
Editor : Syahrir Rasyid