Kini Mulai Pudar, Mitos Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/09/08/bfb38_pakaian-adat-pengantin-sunda-foto-istimewa.jpg)
BANDUNG, iNewsSerpong.id - Di masyarakat, terutama antara etnis Sunda dan Jawa ada mitos larangan menikah. Dari mana mitos ini berawal?
Sebelum membahas lebih jauh tentang mitos itu, tidak ada salahnya kita mengetahui hubungan etnis Sunda dan Jawa di masa lampau. Etnis Sunda dan Jawa mendiami Pulau Jawa selama ribuan tahun.
Tome Pires, penjelajah asal Portugis mencatat, hubungan antara orang Sunda dengan Jawa pada abad 15 Masehi rukun dan damai. Mereka memang tidak berkawan akrab, tetapi juga tidak bermusuhan.
Di laut, kedua suku bersaing dalam mencari ikan, tetapi tidak saling menyerang. Mereka berdagang dan berjual beli seperti biasa. Orang Sunda dan Jawa mengurusi kehidupan masing-masing.
Catatan Tome Pires ini menunjukkan pertentangan antara Sunda dan Jawa hingga sekitar 1511 tidak pernah ada. Bahkan mereka hidup rukun walaupun bersaing dalam memajukan kehidupan masing-masing.
Catatan Tome Pires sama dengan temuan fakta Bhujangga Manik, pendeta dari Sunda yang berziarah ke Jawa menuturkan kisah serupa. Dalam ziarah ke Majapahit, Bhujangga Manik tidak mencatat ada peristiwa Perang Bubat.
Dia banyak mengunjungi tempat-tempat suci di Jawa dan diterima dengan baik oleh orang Jawa kala itu. Ini menggambarkan tidak ada permusuhan antara Sunda dan Jawa. Kedatangan pendeta Sunda ke Jawa untuk ziarah menunjukkan Sunda sangat menghormati Jawa.
Editor : Syahrir Rasyid