get app
inews
Aa Read Next : China Kuasai Teknologi Mobil Terbang, Mampu Melesat pada Ketinggian 8.200 Kaki

Time to Talk: Baja Ringan Inovatif dengan Bahan Berkualitas Tinggi untuk Konstruksi Lebih Baik

Kamis, 02 November 2023 | 19:31 WIB
header img
Ilustrasi baja ringan inovatif dengan bahan berkualitas tinggi untuk konstruksi lebih baik. Foto: Ist

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Konstruksi Indonesia 2023 dengan tujuan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi di Indonesia. 

Acara ini menampilkan beberapa tema menarik, mulai dari Building Information Modelling (BIM) hingga Internet of Things (IoT). Sektor konstruksi berperan penting dalam PDB Indonesia, dengan kontribusi rata-rata sekitar 9,94% sejak tahun 2015. 

Pada tahun 2023, sektor konstruksi diharapkan akan memberikan kontribusi positif sebesar Rp1.124 triliun, meningkat 5,78%, dan menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yang juga menjadi ketua komite Konstruksi Indonesia 2023, menekankan bahwa mendorong kemajuan sektor konstruksi adalah tujuan utama acara ini.

Mereka berharap Konstruksi Indonesia 2023 dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pemangku kepentingan di sektor konstruksi dan masyarakat umum.

Baja ringan saat ini menjadi bahan bangunan yang kokoh dan mulai menggantikan kayu karena keunggulannya dalam hal keawetan, kekuatan, ketahanan terhadap rayap, dan ringan. 

Proses pengerjaannya juga lebih mudah, cepat, dan ekonomis. Untuk mendukung beragam jenis bangunan, seperti hunian pribadi, komersial, dan gedung bertingkat, penting bagi masyarakat untuk memahami jenis baja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Konstruksi Media mengadakan talkshow yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Konsultan DM, Produsen Baja Ringan PT Kencana Maju Bersama, dan PT Sunrise Steel. 

Talkshow ini membahas inovasi baja ringan dengan kualitas tinggi untuk konstruksi yang lebih baik dan bertujuan memberikan informasi terkini tentang peluang dan tantangan dalam industri baja.

KENCANA Group, yang berfokus pada manufaktur baja ringan, berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya dan menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. 

Mereka menghasilkan beragam produk baja ringan KENCANA, seperti atap, rangka atap, rangka partisi, rangka plafon, ceiling, dan produk pendukung lainnya, yang diproduksi dengan standar SNI 4096:2007/2019. Mereka juga menciptakan P.E.B System KENCANA, yang menggunakan baja berkualitas tinggi dengan lapisan tahan karat, untuk memaksimalkan struktur bangunan dengan desain yang fleksibel.

ZINIUM, yang dikelola oleh PT Sunrise Steel, juga berfokus pada inovasi produk baja ringan yang kuat dan tahan lama. 

Mereka berusaha untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan memiliki umur pakai yang panjang. Mereka juga menggunakan teknologi mutakhir dan inovasi ilmu pengetahuan dalam pengembangan produk mereka.

PT Sunrise Steel adalah produsen Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas Slitting Machine dengan kapasitas produksi besar. 

Mereka percaya bahwa inovasi mereka akan meningkatkan permintaan akan bahan baja ringan, terutama untuk sektor konstruksi.

Tantangan saat ini adalah fluktuasi harga baja dan munculnya produk baja ringan yang dijual dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas.

Produk inovatif seperti ZINIUM® Diverso diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar konstruksi dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. 

PT Sunrise Steel juga telah meraih rekor MURI sebanyak tiga kali, menunjukkan komitmen mereka dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut