get app
inews
Aa Read Next : Cek Daftarnya, Ini 25 Merek Kurma dari Israel yang Diboikot

Israel Takut pada 5 Negara, Salah Satunya Iran

Minggu, 05 November 2023 | 08:02 WIB
header img
Negara yang ditakuti Israel (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Terdapat sejumlah negara yang ditakuti Israel. Beberapa negara Arab menunjukkan sikap yang bermusuhan terhadap Israel, bahkan secara terbuka menyatakan Israel sebagai musuh. 

Meskipun beberapa negara Arab telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, potensi konflik masih ada.

Ketegangan dengan negara-negara ini dapat berkembang menjadi konflik besar jika ada pemicunya.  

Berikut adalah daftar negara-negara yang ditakuti Israel, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/11/2023).

1. Mesir 

Mesir adalah salah satu negara Arab yang selama ini menjadi musuh Israel. Mesir menolak pembentukan Israel sebagai negara merdeka di Palestina pada tahun 1948. 

Ketegangan antara kedua negara ini dimulai sejak Perang Arab-Israel pada tahun 1948, 1956, dan 1967 yang memperebutkan wilayah.

Ketegangan ini kemudian berkembang menjadi ketegangan politik. 

Hubungan kedua negara sempat membaik setelah penandatanganan Perjanjian Damai Mesir-Israel pada tahun 1979.

Perjanjian ini membuka hubungan diplomatik dan normalisasi hubungan ekonomi dan budaya. 

Namun, kedua negara masih menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas hubungan. 

Konflik Israel-Palestina dan geopolitik regional masih menjadi faktor yang dapat menimbulkan ketegangan antara kedua negara.

2. Iran 

Iran adalah negara yang paling anti-Israel. Kedua negara ini memiliki hubungan yang tegang sejak awal berdirinya Israel pada tahun 1948. 

Iran adalah satu-satunya negara yang memberikan suara abstain dalam pemungutan suara untuk mengakui Israel sebagai anggota PBB pada tahun 1949. 

Konflik antara kedua negara semakin memburuk setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. 

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khomeini, menyatakan bahwa Israel adalah musuh Islam dan menolak legitimasi negara tersebut. 

Hal ini menyebabkan Israel memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. 

Iran juga dituduh mendukung dan melatih kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah. 

Kelompok-kelompok ini telah melakukan serangan terhadap Israel yang menewaskan banyak warga sipil. 

3. Yordania 

Yordania dan Israel memiliki hubungan yang tegang sejak pemberontakan Musim Semi Arab pada tahun 2011. 

Ketegangan ini semakin memburuk setelah Yordania menyatakan kedaulatan atas Enklave Naharayim, wilayah yang telah dimiliki bersama oleh kedua negara selama 25 tahun.

4. Turki 

Turki ini merupakan negara Muslim pertama yang menjalin hubungan luar negeri pertama dengan Israel, seperti berkolaborasi dalam upaya militer, diplomatik, dan keuangan. 

Namun, kedekatan hubungan ini kian memburuk ketika Turki secara terbuka menentang Operasi Cast Lead Israel, pada 2007, sebuah serangan militer di Jalur Gaza. 

Ketegangan antara Turki dan Israel semakin memuncak setelah sembilan warga Turki tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di atas kapal bantuan yang berusaha menembus blokade Gaza pada tahun 2010.  

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemudian menyebut Israel sebagai negara teroris, yang menyebabkan penurunan hubungan diplomatik dan militer antara kedua negara.

5. Pakistan 

Pakistan adalah salah satu negara yang paling menentang keberadaan Israel. Negara ini menolak mengakui Israel sebagai negara berdaulat di PBB sejak berdirinya pada tahun 1947. 

Sentimen anti-Israel ini menyebar ke seluruh partai politik di Pakistan, baik besar maupun kecil. 

Israel juga menentang program senjata nuklir Pakistan yang dimulai sejak tahun 1970. 

Badan Intelijen Israel, Mossad, dilaporkan melakukan operasi rahasia untuk menghambat kemajuan program nuklir Pakistan.  

Pada tahun 1980, terdapat dugaan bahwa Israel akan menyerang pangkalan nuklir Pakistan di Kahuta. Israel juga meminta bantuan India sebagai landasan peluncuran jet tempurnya. 

Itulah deretan negara yang ditakuti Israel. Ketegangan antara Israel dan negara-negara tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut