get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai Subvarian Baru Omicron

BAHAYA! Kasus Omicron Tanpa Gejala, Kenali Ciri dan Cara Cegah Penularannya

Sabtu, 29 Januari 2022 | 21:39 WIB
header img
Ilustrasi covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri varian omicron agar bisa melakukan pencegahan. Hal ini dikarenakan saat ini Indonesia kembali dihadapkan pada lonjakan kasus covid-19 akibat serangan varian omicron. Gejala yang timbul apabila terpapar varian omicron seperti flu, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat. Kemudian tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.

 


"Sebagian besar kasus omicron adalah OTG (orang tanpa gejala) atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," terang Menkes Budi dalam situs resmi Kemenkes, Sabtu (29/1/2022). Lebih lanjut dia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Dengan selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan makin tinggi. Kalau bisa kerja di rumah (WFH) dan tidak usah pergi ke mana-mana serta isoman juga minum vitamin atau obat jika ada gejala ringan.

"Yang perlu ke rumah sakit kalau ada lansia atau komorbidnya banyak, itu ke rumah sakit, dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru," jelas Menkes Budi. Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang delta. Varian omicron yang tinggi adalah penularannya, tapi keparahannya rendah.

Pemerintah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu. Perlu diketahui, total pasien yang sudah terkonfirmasi omicron sampai 26 Januari 2022 berjumlah 1.988 orang. Dari jumlah itu yang sudah sembuh atau selesai dirawat sebanyak 765 orang.

Total pasien pernah dirawat sejak awal kasus omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, serta gejala sedang dan berat 59 pasien. "Sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit adalah pasien yang 59 itu. Yang perlu dirawat hanya kalau dia perlu di treatment oksigen," tukasnya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut