JAKARTA, iNews.Serpong.id – Kuswanto merasa kesulitan dengan sarana dan prasarana yang ada di tempatnya mengajar. Maklum, ia mengajar di daerah 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar), SD Negeri Kayumpia, Sigi, Sulawesi Tengah.
Keterbatasan itu akhirnya bisa ia atasi adanya kebijakan Merdeka Belajar. Dia mengatakan, kebijakan Merdeka Belajar sangat relevan dengan kondisi yang dihadapinya sebagai guru. “Dengan Platfom Merdeka Mengajar, saya dapat mengoptimalkan kemampuan sebagai fasilitator dan mediator di kelas yang mengupayakan proses pembelajaran berpusat pada murid,” ujarnya.
Untuk peserta didik yang belum bisa membaca dan menulis, Kuswanto lebih dulu menerapkan asesmen kompetensi kepada siswa. “Saya tidak memaksakan yang saya mau kepada murid, tapi saya memberikan peluang kepada murid-murid untuk mendapatkan pembelajaran secara kinestetik, visual, maupun audio visual,” kata Kuswanto.
Hal senada diutarakan Indri Kristiana. Guru TK Negeri Baob, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengatakan, Kurikulum Merdeka tak hanya membantunya sebagai guru, tetapi juga relevan dengan peserta didik. “Kurikulum Merdeka mempermudah guru dalam memberikan pelayanan bagi anak usia dini sesuai dengan aspek kebutuhan anak,” ucapnya.
Indri berharap, kebijakan Merdeka Belajar terus menerus dibumikan sehingga perubahan bisa dirasakan secara merata. "Kita yang di desa bisa turut merasakan dampak Kurikulum Merdeka,” tuturnya.
Kuswanto dan Indri, dua dari 734 penerima penghargaan Apresiasi GTK 2023 dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan diberikan pada kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2023.
Penghargaan ini terdiri atas empat kategori: GTK Inovatif, GTK Dedikatif, GTK Inspiratif, dan Terima Kasih Guruku. Khusus untuk kategori GTK Inovatif dan GTK Dedikatif, pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat provinsi, dilanjutkan ke tingkat pusat. Peserta terbaik di tingkat nasional menerima penghargaan dari Ditjen GTK.
Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Nunuk Suryani mengatakan, penyelenggaraan program Apresiasi GTK 2023 bagian dari peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 yang mengangkat tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. “Kami berharap kegiatan Apresiasi GTK 2023 ini dapat menginspirasi para guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk terus belajar, berbagi, serta menciptakan praktik-praktik baik demi tercapainya pembelajaran yang berpusat pada murid,” ucapnya.
Guru dan tenaga kependidikan yang akan mendapatkan Apresiasi GTK 2023 terdiri ataas Guru, Pendidik PAUD, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Laboratorium Sekolah, Tenaga Perpustakaan Sekolah, Kepala Satuan PAUD, Pamong Belajar, dan Guru Pembimbing Khusus. Para guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti penghargaan ini mengirimkan bukti karya mereka melalui platform Merdeka Mengajar pada awal Oktober lalu dan mengikuti beberapa proses seleksi hingga pertengahan November 2023.
Terdapat 734 penerima penghargaan Apresiasi GTK 2023. Rinciannya, 44 pemenang untuk kategori GTK Inspiratif, 8 pemenang kategori Terima Kasih Guruku, serta 682 pemenang untuk kategori GTK Inovatif dan GTK Dedikatif.
Dirjen GTK mengatakan, melalui Apresiasi GTK merupakan bukti komitmen pemerintah kepada para guru di Indonesia untuk menjadi inovator pendidikan berbekal keterampilan dan kreativitas yang mumpuni guna menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada anak secara aman dan menyenangkan.
Kuswanto mengungkapkan kebahagiaannya karena Kemendikbudristek memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan. “Apresiasi GTK 2023 ini sangat luar biasa. Saya bersyukur bisa lolos di tingkat provinsi dan di tingkat nasional, bisa bertemu dengan teman-teman seperjuangan. Saya merasa pemerintah baik (kepada guru) dan bisa menghargai perjuangan kami. Saya harap Apresiasi GTK bisa terus dilakukan agar guru-guru dedikatif diapresiasi,” tuturnya.
Indri mengatakan, sebagai guru dia sangat mendukung program Apresiasi GTK 2023. “Sangat luar biasa. Saya banyak mendapatkan pembelajaran, mulai dari berkenalan dengan guru-guru hebat di seluruh Indonesia, bisa saling berbagi terkait dengan aksi-aksi nyata yang sudah kami buat di sekolah masing-masing. Kami para guru PAUD bisa menginspirasi satu sama lain,” ujarnya.
Informasi mengenai Apresiasi GTK secara lengkap dapat diakses melalui laman https://gtk.kemdikbud.go.id/apresiasigtk/. (*)
Editor : Burhan