Jangan Kalap Makannya, 5 Cemilan dengan Kandungan Kolesterol Tinggi

JAKARTA, iNewsSerpong - Camilan dengan kandungan kolesterol tinggi ini perlu Anda perhatikan asupan hariannya. Semakin banyak yang dimakan, maka dapat meningkatkan kadar kolesterol, dan ini tidak sehat untuk tubuh. 

Meski begitu, Anda tidak kemudian benar-benar mengonsumsi kolesterol. Sebab, bagaimana pun kolesterol tetap dibutuhkan untuk tubuh.

Baca Juga

Jangan Kalap Makan 5 Camilan Ini, Kandungan Kolesterolnya Tinggi

"Jika konsumsi makanan yang mengandung kolesterol secara ideal, maka itu akan memberi dampak positif untuk tubuh. Tapi, yang berbahaya itu jika berlebihan," ungkap Julia Zumpano, ahli diet profesional, dikutip dari Cleveland Clinic, Rabu (24/8/2022).

Lantas, apa saja 5 camilan dengan kandungan kolesterol tinggi tersebut?

1. Keju 
Camilan yang mengandung keju tentu memiliki kadar kolesterol tinggi. Hal ini karena kandungan sodium yang terkandung di dalam keju meningkatkan kolesterol dalam darah. 

Baca Juga

Mengejutkan! Ini Tindakan yang Diambil Toko Roti ketika Roti Tidak Terjual Habis

2. Yogurt 
Camilan berikutnya yang tinggi kolesterol adalah yogurt. Minuman dengan rasa sedikit asam ini pun mengandung tinggi kolesterol. Karena itu, disarankan untuk ilih yogurt less fat atau low fat jika tetap ingin menikmatinya.

3. Kentang Goreng
Kentang goreng memiliki jumlah lemak jenuh dan kolesterol tinggi, karena proses memasak menggunakan minyak. Jika Anda ingin makan kentang, ada baiknya direbus atau dipanggang saja. 

4. Kulit Ayam Goreng 
Kulit ayam goreng sangat tinggi lemak dan ini dapat memicu kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh. Itu kenapa para ahli diet tidak menyarankan Anda makan kulit ayam jika sedang diet menurunkan berat badan.

Baca Juga

Goorich, Camilan Khas Produk Warga Tangerang

5. Cookies, 
Cake, hingga Donat Makanan yang mengandung mentega tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Tak hanya itu, camilan ini juga tinggi akan gula yang dapat meningkatkan kadar trigliserida darah. Terlalu banyak konsumsi makanan ini memicu risiko penyakit jantung koroner.