JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pengelolaan keuangan proyek yang merupakan prioritas pembangunan berindikasi bermasalah. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan 36,67 persen dana sejumlah proyek strategis nasional masuk rekening Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politisi.
Lebih dari 30 persen dana proyek strategis nasional tidak masuk ke kontraktor melainkan mengalir ke subkontraktor, ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan PPATK, mengamati, mencermati, melakukan analisis mendalam terdapat 36,81 persen dari total dana masuk ke rekening subkontraktor yang dapat diidentifikasikan sebagai transaksi terkait kegiatan operasional pembangunan," ujar Ivan saat konferensi pers terkait Refleksi Kerja PPATK 2023, Rabu (10/1/2024).
Kemudian, 36,67 persen dana proyek tersebut mengalir ke kantong-kantong pribadi. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, pihaknya mendeteksi para penerima ini berstatus ASN hingga politisi.
"Hasil pemeriksaan mendalam terhadap transaksi yang tidak terkait dengan proyek teridentifikasi mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil sebagai ASN, politikus, serta pembelian aset dan investasi oleh para pelaku," ungkapnya.
Kendati demikian, dia tidak menerangkan terkait proyek mana saja yang dimaksud. Ivan juga tak mengungkap identitas ASN dan politisi yang diduga menerima uang tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 10 Januari 2024 - 19:10 WIB oleh Nur Khabibi dengan judul "PPATK: 36,6 Persen Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Rekening ASN dan Politisi".
Editor : A.R Bacho