JAKARTA, iNewsSerpong.id - Perusahaan Kemasan Plastik PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue.
Adapun right issue ESIP dengan menerbitkan 469,58 juta saham atau setara dengan 42,31% dari modal ditempatkan dan disetor. Saham baru tersebut akan diterbitkan dengan harga Rp 89, sehingga total dana yang bakal dihimpun mencapai Rp 41,79 miliar.
Berdasarkan penjelasan Perseroan di keterbukaan informasi BEI, Selasa (8/2/2022), latar belakang dilakukannya PMHMETD I oleh ESIP adalah untuk dapat meningkatkan likuiditas serta modal kerja Perseroan.
Ads byAds by
"Sehingga seluruh aset Perseroan dapat terutilisasi dengan lebih maksimal. Hal ini diharapkan dapat mendorong kinerja operasional dan juga kinerja keuangan Perseroan ke depannya," ujar Direktur Utama ESIP, Eric Budisetio Kurniawan.
Selanjutnya, seluruh dana yang diperoleh ESIP setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka PMHMETD I akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku dan bahan penunjang, gaji karyawan, tunjangan, dan biaya operasional lainnya.
Manajemen Sinergi Inti menyebutkan bahwa PT Tanindo Omega Pasifik selaku pemegang mayoritas saham Sinergi Inti akan mengalihkan haknya kepada Eric Budisetio Kurniawan. Nantinya, Eric Budisetio akan melaksanakan hak miliknya dan Tanindo Omega.
Selain saham baru, perseroan akan menerbitkan sebanyak 223,41 juta waran seri II yang diberikan kepada pemegang saham yang mengeksekusi sebanyak 227 juta saham ESIP akan berhak mendapatkan sebanyak 108 waran seri II. Sedangkan harga pelaksanaan waran ditetapkan Rp 120, sehingga perseroan berpotensi mendapatkan tambahan modal Rp 26,80 miliar dari pelaksanaan waran tersebut menjadi saham.
Berdasarkan data Tanindo Omega bertindak sebagai pemegang 55,34% saham Sinergi Inti, disusul Eric Budisetio mencapai 11%, dan sisanya investor publik 33,66%.
Namun usai pelaksanaan right issue, maka persentase kepemilikan pihak pengendali yaitu Tanindo Omega akan mengalami perubahan yang saat ini sebesar 55,34% akan menjadi 31,93%. Sedangkan kepemilikan Eric Budisetio Kurniawan yang saat ini sebesar 11,00% akan menjadi 34,41%.
Dengan demikian, sesuai dengan dengan POJK No.53/2017, POJK No.14/2019, dan POJK No.9/2018, tidak terdapat perubahan pengendali baru, dalam hal ini pengendali Perseroan tetap Tanindo Omega Pasifik.
Perseroan memperkirakan pencatatan saham rights issue di BEI pada 25 Februari 2022. Sedangkan estimasi perolehan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi korporasi ini pada 11 Februari 2022. (*)
Editor : A.R Bacho