JAKARTA, iNewsSerpong.id - Apa itu kanker sarkoma? Pembahasan ini ramai diperbincangkan setelah Alice Norin mengumumkan kalau dia divonis kanker sarkoma.
Ya, melalui unggahan di Instagram @alicenorin, Alice Norin menceritakan secara lengkap kronologi dirinya divonis kanker sarkoma.
Unggahan tersebut dibagikan Alice Norin beberapa jam lalu saat berita dibuat dan telah ditonton 444.000 lebih netizen. Dukungan doa dari selebriti membanjiri kolom komentar.
"Sending prayers kak. Bismillah kuat dan cepat sehat lagi yaaa," kata Enzy Storia.
"Sending you lots of love," tulis Luna Maya.Terlepas dari kabar Alice Norin divonis kanker sarkoma, banyak dari netizen yang penasaran apa itu kanker sarkoma. Berikut penjelasan selengkapnya.
Menurut laporan Mayo Clinic, kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang dapat tumbuh di berbagai lokasi di tubuh. Sarkoma adalah istilah umum untuk sekelompok besar kanker yang muncul pertama kali di tulang dan jaringan lunak. Sarkoma jaringan lunak terbentuk di jaringan yang menghubungkan, menopang, dan mengelilingi struktur tubuh lainnya.
"Itu termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan persendian," tulis laporan kesehatan itu.
Terdapat lebih dari 70 jenis kanker sarkoma. Beberapa di antaranya yaitu Angiosarkoma, Kondrosarkoma, Sarkoma Ewing, Liposarcoma, Myxofibrosarcoma, Osteosarkoma, hingga Sarkoma jaringan lunak.
Pada kasus Alice Norin, artis berusia 36 tahun itu diketahui memiliki kanker sarkoma di otot rahim. Itulah mengapa gejala awalnya adalah sakit di perut bagian bawah sejak Agustus 2023.
Gejala Kanker Sarkoma
Berikut ini tanda dan gejala kanker sarkoma yang perlu diwaspadai:
1. Ada benjolan yang dapat dirasakan melalui kulit yang terasa nyeri ataupun tidak
2. Sakit pada tulang
3. Patah tulang yang terjadi secara tidak terduga, misalnya karena cedera ringan atau tanda cedera sama sekali
4. Sakit perut
5. Penurunan berat badan
Penyebab Kanker Sarkoma
"Tidak jelas apa penyebab sebagian besar kanker sarkoma," ungkap laman Mayo Clinic.
Meski begitu, secara umum kanker terbentuk ketika terjadi perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel. Mutasi itu mungkin memerintahkan sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati.
"Jika itu terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor. Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain," papar laman resmi itu.
Faktor Risiko Kanker Sarkoma
Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sarkoma:
1. Keturunan
Beberapa sindrom yang meningkatkan risiko kanker adalah keturunan. Artinya jika orangtua punya kanker, kemungkinan anaknya juga punya kanker. Ini yang terjadi pada Alice Norin.
"Mama aku meninggal karena kanker," ceritanya di video Reels.
2. Terapi radiasi untuk kanker
Pengobatan radiasi untuk kanker meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
3. Pembengkakan kronis (limfedema)
Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Ini meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut angiosarcoma.
4. Paparan bahan kimia
Bahan kimia tertentu seperti bahan kimia industri dan herbisida dapat meningkatkan risiko sarkoma yang memengaruhi hati.
5. Paparan virus
Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan lemah.
Editor : Syahrir Rasyid