JAKARTA, iNewsSerpong.id - Hujan terkadang membuat ngantuk sebagian orang. Ada alasan ilmiah mengapa orang ngantuk saat hujan mulai turun.
Dikutip dari IFL Science, ketika hujan turun, sinar UVA dan UVB yang ada di sinar Matahari akan terhalangi awal gelap. Ini memengaruhi fungsi tubuh manusia.
Tubuh manusia akan menganggap lingkungan saat hujan seperti malam hari. Akibatnya, menyebabkan penurunan produksi serotonin dan peningkatan melatonin.Serotonin sendiri sering disebut sebagai hormon bahagia, bertanggung jawab atas kewaspadaan dan peningkatan suasana hati. Sementara melatonin digunakan tubuh agar bisa terjaga.
Spesialis tidur di Advocate Christ Medical Center Dr Darius Loghmanee mengatakan peningkatan kelembapan selama hujan juga membuat tubuh bekerja keras mempertahankan suhu yang stabil melalui homeostatis.
Menurut Darius, ini melelahkan bagi tubuh. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kelembapan, tekanan barometrik juga dipengaruhi kondisi badai.
Badai biasanya disertai dengan tekanan yang lebih rendah, sehingga menurunkan kadar oksigen di udara. Meski ringan, rasa kantuk bisa menjadi tanda kekurangan oksigen.
Terakhir, suara hujan juga dapat menyebabkan kantuk. Mendengarkan suara hujan bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dengan menghasilkan suara yang konstan, berfungsi untuk memblokir suara mengganggu.
Saat mendengar suara, otak terus-menerus melakukan analisis memantau potensi bahaya. Karena suara hujan memiliki pola yang berulang dan berirama, otak menganggapnya bukanlah sebuah ancaman sehingga menimbulkan rasa nyaman bahkan ngantuk.
Timbulnya rasa ngantuk saat mendengar hujan sendiri lantaran frekuensi yang stabil cenderung muncul saat kita tidur. Dengan demikian otak akan merespon suara yang stabil layaknya saat dalam kondisi tidur.
(*)Editor : Syahrir Rasyid