JAKARTA, iNewsSerpong.id - Beberapa penyakit rentan menyerang saat mudik Lebaran . Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa hal, hingga memicu masalah kesehatan dan mengganggu perjalanan ke kampung halaman.
Salah satunya karena perjalanan jauh hingga membuat pemudik mudah lelah. Selain itu, kondisi lingkungan, perubahan pola makan, kelelahan, dan kontak dengan orang-orang yang mungkin terinfeksi membuat sejumlah penyakit rentan menyerang saat mudik.
Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti menjaga kebersihan, menghindari paparan sinar matahari berlebihan, dan memastikan pola makan dan minum yang sehat selama perjalanan. Selain itu, pastikan untuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan memperhatikan kebutuhan kesehatan Anda.
Berikut penyakit yang rentan menyerang saat mudik dilansir dari Health Line, Sabtu (6/4/2024).
1. Penyakit Pernapasan
Penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas rentan menyebar di tempat-tempat ramai seperti terminal atau stasiun. Terutama jika perjalanan dilakukan dalam kerumunan orang atau kondisi lingkungan yang tidak bersih, risiko terkena infeksi saluran pernapasan meningkat.
Pencegahannya termasuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker untuk melindungi dari percikan dahak atau batuk orang lain, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, dan mengonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
2. Diare
Diare dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Perubahan pola makan atau konsumsi makanan yang tidak biasa selama perjalanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau sakit perut.
Cara mencegahnya, cuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, mengonsumsi air minum yang bersih, baik dari sumber yang terpercaya atau yang sudah dimasak. Menghindari makanan yang tidak segar atau kurang higienis, dan menjaga kebersihan makanan serta tempat penyimpanannya.
Editor : Syahrir Rasyid