JAKARTA, iNewsSerpong.id - Umumnya wanita selain jago masak, ternyata tidak sedikit yang bisa menunjukkan keahlian luar biasa di lintasan balap.
Diantaranya adalah Sabine Schmitz yang telah menghabiskan ribuan lap di Sirkuit Nurburgring, Jutta Kleinschmidt yang ikut serta dalam balapan reli Dakar, dan Michèle Mouton yang meraih kesuksesan dalam balapan antara tahun 1974 hingga 1986.
Namun, tidak semua aspek tentang pengemudi wanita menarik dan positif. Beberapa perilaku pengemudi wanita bisa mengganggu pengemudi pria. Berikut beberapa di antaranya:
- Parkir dengan posisi miring dan dekat dengan kendaraan di sebelahnya: Wanita mungkin mengalami kesulitan memarkir kendaraan dengan baik di tempat parkir karena sulit memperkirakan jarak antara kendaraan dan objek sekitarnya. Produsen kendaraan biasanya memasang sensor pada kamera samping, depan, belakang, dan 360 derajat untuk membantu mengatasi masalah ini.
- Mudah panik: Dalam kondisi darurat, pengemudi wanita cenderung lebih mudah panik daripada pengemudi pria. Mereka mungkin bereaksi dengan teriakan terlebih dahulu atau memberikan input kemudi dan pedal gas yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, produsen kendaraan sering menggunakan sistem pengereman darurat otomatis.
- Menggunakan mobil sebagai rak sepatu keliling: Selain sepatu, pengemudi wanita sering menyimpan berbagai barang di dalam mobil, seperti perlengkapan anak, botol minum, dan barang-barang pribadi. Ini bisa membuat mobil berantakan dan berpotensi membahayakan pengemudi. Untuk mengatasi hal ini, produsen kendaraan telah memperhatikan dengan menambahkan ruang penyimpanan tambahan di dalam kargo dan ruang tambahan di dalam kendaraan. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews. oleh Wahyu Budi Santoso dengan judul "3 Kebiasaan Berkendara Wanita yang Bikin Meresahkan Pengguna Jalan".
Editor : Syahrir Rasyid