WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Manajemen Universitas Harvard dilaporkan bersedia memenuhi permintaan mahasiswa demonstran pro-Palestina terkait kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Israel.
Mahasiswa yang tergabung dalam Harvard Out of Occupied Palestine mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan manajemen kampus. Mereka akan menghentikan aksi berkemah di kampus Massachusetts sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza.
“Perkemahan Harvard telah berakhir. Sebagai imbalan atas penghentian perkemahan, manajemen kampus akan mencabut pemberhentian sementara tersebut,” bunyi pernyataan Harvard Out of Occupied Palestine, dikutip dari Anadolu, pada Selasa (14/5/2024).
Aksi Perkemahan
Pemberhentian sementara itu merujuk pada 20 mahasiswa Harvard pro-Palestina yang menjalani hukuman karena melakukan aksi perkemahan yang sudah berlangsung selama 3 pekan.
“Manajemen juga menawarkan kepada kita untuk bertemu membahas pengungkapan serta divestasi (penghentian kerja sama dengan perusahaan terkait Israel) dengan anggota Perusahaan Manajemen Harvard serta soal pendirian Pusat Studi Palestina di Harvard,” demikian isi pernyataan.
Mahasiswa Harvard menggelar demonstrasi menuntut kampus untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel.
Setidaknya 20 mahasiswa yang terlibat dalam unjuk rasa diberhentikan sementara berdasarkan keputusan manajemen. Selain itu, lebih dari 60 mahasiswa mendapat hukuman indisipliner.
Kesepakatan yang diambil kedua pihak ini berlangsung menjelang upacara wisuda di Harvard. (*)
Editor : Syahrir Rasyid