get app
inews
Aa Read Next : Demi Bebaskan 4 Sandera, Pasukan Israel Bunuh 210 Warga di Nuseirat Gaza

Gedung Kampus Universitas California Amerika Serikat Diduduki Massa Pendukung Palestina

Kamis, 16 Mei 2024 | 15:22 WIB
header img
Aparat kepolisian dikerahkan ke Universitas California, Irvine (UCI) di AS di saat para demonstran pendukung Palestina berkumpul di kampus itu pada 15 Mei 2024. (Foto: Reuters)

IRVINE, iNewsSerpong.id – Sebuah gedung di Universitas California, Irvine (UCI) AS  berhasil diduduki massa pengunjuk rasa pendukung Palestina menduduki, pada Rabu (15/5/2024).

Situasi ini memaksa para pejabat universitas memanggil aparat kepolisian untuk datang ke kampus. Selain itu, pihak UCI juga membatalkan perkuliahan dan menyarankan warga kampus untuk berlindung.

Sampai berita ini ditulis, tidak ada penangkapan ataupun korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut. Beberapa aparat penegak hukum dari Orange County, termasuk petugas Kepolisian Irvine, langsung merespons permintaan bantuan dari universitas dengan mendatangi kampus tersebut.

Serukan Gencatan Senjata

Demonstrasi di Irvine ini, yang berjarak sekitar 65 km sebelah selatan Los Angeles, menjadi aksi unjuk rasa terbaru yang dilakukan mahasiswa di kampus-kampus seluruh Amerika Serikat terkait dengan perang di Gaza.

Dalam aksinya, para aktivis menyerukan gencatan senjata dan perlindungan nyawa warga sipil. Mereka juga menuntut agar pihak universitas melakukan divestasi atau menarik saham dari berbagai kepentingan Israel.

Menurut Reuters, sekitar 200 hingga 300 pengunjuk rasa mengepung ruang kuliah UCI saat tidak ada kelas yang berlangsung pada Rabu. Juru Bicara UCI, Tom Vasich, mengatakan bahwa polisi kampus merespons dan meminta bantuan dari lembaga-lembaga penegak hukum terdekat, termasuk Kepolisian Irvine dan Sheriff Orange County, untuk datang ke universitas itu.

Polisi yang dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara membentuk barikade di kampus. Seorang petugas lewat pengeras suara memperingatkan massa bahwa mereka telah melakukan aksi unjuk rasa yang melanggar hukum dan berisiko ditangkap jika tetap berada di lokasi. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut