JAKARTA, iNewsSerpong.id - Singapura merupakan negara yang dikenal megah di Asia Tenggara. Negeri Singa ini memiliki pesona yang tak terlupakan bagi para wisatawan dari seluruh dunia.
Bagi wisatawan yang singgah ke Singapura, harus tahu beberapa destinasi ikonik di sana. Singapura terkenal dengan skyline yang megah, dipenuhi dengan gedung pencakar langit futuristik dan landmark ikonik seperti Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, dan ArtScience Museum.
Wisatawan dapat menikmati panorama kota yang menakjubkan dari berbagai tempat, seperti Sands SkyPark atau Singapore Flyer. Di balik kemegahannya itu, Singapura adalah rumah bagi beragam budaya, etnis, dan agama.
Hal ini tercermin dalam keberagaman kuliner yang ditawarkannya, mulai dari hidangan tradisional hingga masakan internasional. Jalan-jalan seperti Chinatown, Little India, dan Kampong Glam menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan beragam bagi pengunjung.
Ya, Singapura tidak hanya menawarkan destinasi yang menarik, negara ini juga memperkuat posisi sebagai destinasi MICE unggul di dunia yang dikampanyekan melalui Singapore Tourism Board (STB).
Yap Chin Siang, Deputy Chief Executive Singapore Tourism Board, mengatakan, posisi Singapura sebagai destinasi MICE unggul di dunia adalah bagian integral untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan memperkuat kelebihan Singapura.
"Hal ini penting karena penyelenggara acara MICE dan para delegasi mencari destinasi yang memberikan nilai dan dampak positif. Kami berkomitmen untuk berinvestasi pada produk dan pengalaman MICE baru, dan kami mengundang penyelenggara acara untuk bersama-sama menciptakan acara bisnis yang menghasilkan perubahan berdampak dengan kami," kata Yap Chin Siang dikutip melalui keterangannya dikutip Jumat (17/5/2024).
Menurut Yap Chin Siang, kampanye ini turut mengundang penyelenggara acara MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dari Indonesia untuk mempertimbangkan Singapura sebagai destinasi MICE unggul yang dapat memberikan hasil berdampak, di tengah lanskap yang kompetitif. Ini merupakan kampanye global pertama dari enam kampanye yang akan diluncurkan STB dalam beberapa tahun mendatang untuk memperkaya cara menceritakan kisah Singapura.
Menurut survei International Congress and Convention Association’s (ICCA) Meeting Needs Survey (2023), para asosiasi menekankan pentingnya meninggalkan dampak positif di destinasi acara dan menciptakan pengaruh jangka panjang melalui kegiatan mereka.
Misalnya, sebanyak 44 persen asosiasi internasional telah memodifikasi RFP (Request for Proposal atau Permintaan Proposal) dalam tiga tahun terakhir dengan menambahkan kriteria dampak berkelanjutan.
Hasil survei ini juga menyoroti upaya asosiasi dalam memberikan kontribusi positif, mulai dari menyelenggarakan acara berkelanjutan hingga melibatkan segmen pasar yang lebih luas untuk pendekatan yang lebih inklusif.
Adapun beberapa aktivitas MICE yang sukses digelar di Singapura antara lain:
1. Singapore International Water Week
Salah satu platform premier di dunia yang mengumpulkan pemimpin dan pakar dari kota-kota, perusahaan air, dan industri untuk berbagi praktik terbaik dan solusi inovatif dalam manajemen air, penanggulangan banjir, dan perlindungan pesisir yang mendesak untuk mengatasi tantangan iklim yang terkait dengan air. Acara ini menjadi katalis aksi iklim, terutama di Asia, dengan menjembatani kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk membangun solusi air yang berkelanjutan di masa mendatang.
2. RehabWeek 2023
RehabWeek mengumpulkan profesional dari berbagai disiplin ilmu, yang merupakan faktor penting dalam memfasilitasi kolaborasi dan inovasi dalam komunitas rehabilitasi, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam dialog berarti guna memajukan profesi mereka. Acara ini memperlihatkan bagaimana teknologi digunakan untuk mengintegrasikan teknologi telehealth, robotik, dan virtual reality yang imersif ke dalam perawatan rutin untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.
RehabWeek juga mengangkat pentingnya kerja sama untuk menjawab tantangan global, serta komitmen aktif sistem kesehatan publik Singapura dalam mendorong inovasi dan menghasilkan solusi di teknologi rehabilitasi.
3. World Congress of Anaesthesiologists 2024
Kongres ini memperlihatkan bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan pada bidang anestesiologi. Menampilkan skema pembangunan stan yang ramah lingkungan dan bebas limbah, yang menghasilkan jejak karbon 45 persen lebih rendah dari stan tradisional.
"Mudahnya terhubung dengan mitra global terkemuka di Singapura adalah kekuatan utama di balik kesuksesan dan pengaruh berkelanjutan Singapura dalam industri air global," kata Ryan Yuen, Managing Director, Singapore International Water Week Pte Ltd.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid