get app
inews
Aa Text
Read Next : Gara-gara Cemburu, Luna Maya dan Deddy Corbuzier Saling Blokir Instagram

Sahid, Anak Buruh Lulus dengan IPK 3,83 di UNY tanpa Skripsi dan KKN

Jum'at, 14 Juni 2024 | 10:05 WIB
header img
Sahid Ramandhani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY yang lulus cumlaude tanpa menulis skripsi dan menjalani KKN. (Foto: UNY)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kisah inspiratif datang dari Sahid Ramandhani, mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY. Dia berhasil lulus dengan predikat cumlaude mendapat IPK 3,83 tanpa menulis skripsi dan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sahid Ramandhani merupakan anak pasangan Eko Nurcahyono dan Jumini yang berprofesi sebagai seorang buruh. Dia kuliah gratis di UNY karena mendapat beasiswa KIP Kuliah.

Perjuangan alumni SMKN 2 Pengasih Kulon Progo jurusan Teknik Elektronika Industri tersebut tidak mudah.

“Saat tahun ketiga di SMK, saya sebenarnya tidak punya minat untuk kuliah karena bukan termasuk siswa yang pintar, hal tersebut dapat dilihat dari ranking saya di kelas yang menduduki posisi 27 dari 31 siswa. Selain itu sebagai anak SMK pastinya lebih memilih untuk bekerja setelah lulus sekolah,” ujar Sahid dikutip dari laman UNY, Kamis (13/6/2024).

Dia mengaku awalnya sama sekali tidak memiliki rencana untuk kuliah setelah lulus sekolah karena merasa tak mampu untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Namun orang tuanya berkata lain. Mereka berharap Sahid dapat studi lanjut ke jenjang perkuliahan meski anak mereka sebenarnya ingin bekerja.

“Saya bersikukuh bahwa Sahid harus kuliah,” kata Jumini, ibu kandungnya.

Doa sang ibu ampuh sehingga Sahid terkejut ketika H-3 penutupan SNMPTN dia termasuk siswa eligible untuk mendaftar seleksi. Sahid mulai menelusuri jurusan-jurusan yang ada di kampus UNY karena memang sudah terkenal sebagai universitas pendidikan dan tertuju pada prodi Pendidikan Teknik Elektronika.

Laki-laki kelahiran KulonpProgo, 6 Maret 2002 tersebut diterima di UNY melalui jalur SNMPTN dan mendapatkan beasiswa KIP Kuliah sehingga biaya pendidikannya diperoleh secara cuma-cuma.

“Tanpa beasiswa KIPK saya tentu tidak dapat menempuh jenjang perkuliahan sehingga selama kuliah saya bertekad untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya yaitu bidang riset dan penelitian,” ujar Sahid.

Dia mengikuti organisasi UKM Riset di tingkat universitas dan mengikuti berbagai kompetisi perombaan dalam berbagai ajang di tingkat nasional. Pengalaman Sahid dan timnya dalam mengikuti kompetisi dimulai dengan mengikuti lomba Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tahun 2021 di UNS namun pada kompetisi tersebut mereka harus puas sebagai finalis dan belum berhasil memperoleh kejuaraan.

Kegigihan warga Margosari, Pengasih, Kulonprogo itu sedikit demi sedikit membuahkan hasil dengan capaian-capaian di perlombaan bidang penalaran dan membuatnya rutin untuk mengikuti lomba-lomba.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut