Lampu Indikator Mobil Menyala Terus Bisa Ganggu Konsentrasi Pengendara, Berarti ada Masalah  

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Lampu indikator terus menyala mengindikasikan mobil sedang bermasalah. Jadi, wajar bila pengendara mobil timbul rasa khawatir.

Pada kondisi normal, lampu indikator di dashboard mobil seharusnya hanya menyala sebentar dan kemudian mati ketika kunci diputar ke posisi "ON".

Mengutip laman resmi Suzuki, ketika indikator mobil terus menyala, berarti ada masalah yang harus segera diperbaiki.

Ganggu Pengendara Mobil

Lampu indikator yang terus menyala dapat mengganggu konsentrasi Anda saat berkendara. Lampu indikator mobil menunjukkan berbagai pertanda seperti suhu, tekanan oli, dan lainnya. Berikut lima penyebab umum lampu indikator terus menyala:

1. Lampu Indikator Oli Menyala

Jika oli di mesin mobil habis, indikator oli akan terus menyala. Solusinya adalah mengganti oli mesin dengan yang baru. Jangan menambahkan oli baru ke oli lama karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

2. Lampu Indikator "Engine Check" Menyala

Jika indikator engine check menyala, berarti ada kerusakan atau malfungsi pada mesin. Periksalah mesin mobil Anda untuk mengetahui sumber masalahnya dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Lampu Indikator ABS (Anti-Lock Braking System) Menyala

Jika lampu indikator ABS menyala terus, ini menandakan adanya kerusakan atau masalah pada sistem ABS mobil. Perbaikan segera diperlukan untuk menghindari risiko kecelakaan.

4. Lampu Indikator Baterai Menyala

Indikator baterai menyala bisa menunjukkan masalah dengan sistem pengisian daya mobil. Ini bisa disebabkan oleh alternator yang rusak atau kabel yang longgar. Segera periksa sistem kelistrikan mobil Anda.

5. Lampu Indikator Suhu Menyala

Jika indikator suhu menyala, ini berarti mesin mobil terlalu panas. Segera matikan mesin dan periksa sistem pendingin untuk menghindari kerusakan serius pada mesin. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Wahyu Budi Santoso dengan judul "Penyebab Lampu Indikator Menyala Terus yang Harus Diwaspadai".

Editor : Syahrir Rasyid