6. Agoes Projosasmito
Agoes Projosasmito merupakan Presiden Komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Kekayannya mencapai 8 miliar dolar AS atau setara Rp131,68 triliun
Dia memiliki saham minoritas di perusahaan yang listing di BEI pada Juli 2023 dengan IPO senilai 710 juta dolar AS. Sebagai bankir investasi veteran, Agoes juga memiliki saham di perusahaan minyak dan gas Indonesia, Medco Energi Internasional dan penambang batu bara, Bumi Resources.
7. Tahir
Tahir merupakan pendiri grup Mayapada, konglomerasi yang bergerak di bidang perbankan, layanan kesehatan, dan real estate. Kekayaannya diperkirakan mencapai 5,1 miliar dolar AS atau setara Rp83,95 triliun.
Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar di BEI. Selain itu, Tahir diketahui memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.
8. Chairul Tanjung
Pemilik CT Corp ini diketahui memiliki perusahaan di bidang media dan perbankan. Selain itu, dia juga memiliki hypermarket bernama Transmart.
Kekayaannya mencapai 4,8 miliar dolar AS atau setara Rp79 triliun. CT juga diketahui memiliki saham minoritas di maskapai pelat merah Garuda Indonesia.
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim Hariyanto dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit, Bumitama Agri yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Namun, perkebunannya terletak di Indonesia.
Kekayaan bersih Lim diperkirakan mencapai 4,3 miliar dolar AS atau setara Rp70,78 triliun. Keluarga Lim merupakan pemilik Harita Group yang juga memiliki mayoritas saham di perusahaan Cita Mineral Investindo dan Trimegah Bangun Persada.
10. Djoko Susanto
Djoko merupakan pendiri supermarket Alfamart yang memiliki lebih dari 20.000 toko di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.400 gerai di Filipina. Kekayaannya diperkirakan mencapai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp62,55 triliun
Dia mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta pada usia 17 tahun. Djoko kemudian bermitra dengan taipan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka kios serupa dan kemudian jaringan supermarket.
Ketika Putera menjual bisnis rokoknya kepada Philip Morris pada 2005, Djoko membeli bisnis ritel tersebut dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart.
Demikian ulasan daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2024. Semoga menjadi informasi baru bagi Anda.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid