JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mengulas uang koin Rp1.000 gambar kelapa sawit yang pernah viral lantaran harga jualnya yang mencapai puluhan juta hingga ratusan juta Rupiah.
Bank Indonesia (BI) pun membeberkan histori penerbitan uang Rp1.000 gambar kelapa sawit yang masih berlaku hingga saat ini.
BI menerbitkan uang ini pada 8 Maret 1993 dengan tahun emisi 2010.
Bahan dari yang uang koin Rp1.000 ada dua jenis yakni lingkar luar berbahan Cupro Nikel dan Lingkar dalam berbagan Aluminium Bronze.
Uang Rp1.000 kelapa sawit memliki berat 8,60 gr, dengan diameter lingkar luar: 26,00 mm dan lingkar dalam: 18,00 mm. Uang ini memiliki ketebalan 2,40 mm dan mempunyai warna putih dan kuning.
Uang logam ini pun sebenarnya mempunyai nama yakni Uang Logam Bank Indonesia
Dengan bagian muka Relief teks: BANK INDONESIA; Relief gambar: Burung Garuda. Memiliki sisi bergerigi.
Sementara bagian belakang Relief teks: Kelapa Sawit; Relief gambar: Pohon Kelapa Sawit; Relief angka: 1000.
BI pun memberikan keterangan, Indonesia adalah salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Saat ini kelapa sawit mulai dilihat memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif di Indonesia.
Lalu benarkah uang Rp1.000 kelapa sawit harganya sampai ratusan juta Rupiah?
Pada medio 2021, Masyarakat dihebohkan dengan fenomena uang jadul dijual dengan harga selangit hingga Rp100 juta di marketplace atau dijual secara online.
Namun, masyarakat harus tahu bahwa uang jadul yang dijual dengan harga ratusan juta Rupiah bisa saja modus penipuan.
Sebab, harga jual uang jadul di sejumlah toko mata uang kuno di Pasar Baru sangat berbeda jauh dengan fenomena uang jadul yang dijual di lapak online.
Seorang penjual uang kuno David menunjukkan uang koin tahun 1945 di kawasan pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
David menuturkan, harga 1 koin uang Rp500 bergambar bunga melati dan 1 koin Rp1.000 bergambar kelapa sawit yang kabarnya bisa dijual seharga Rp100 juta. Nyatanya koin tersebut di pasaran hanya dibanderol seharga Rp5.000 hingga Rp10.000 tergantung kondisi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid