Sebaliknya, ia menambahkan, PDIP lebih solid dalam dukungannya karena mayoritas kadernya mendukung pasangan Pramono-Rano.
"Mengapa pemilih dari partai pengusungnya sendiri, seperti Golkar untuk Ridwan Kamil dan PKS untuk Suswono, lebih banyak memilih Pramono dan Rano Karno? Terdapat jarak yang signifikan antara keputusan elit partai dan pilihan para pemilih," lanjut Sunarto.
Sunarto juga mencatat bahwa pasangan RIDO kurang diterima oleh komunitas Betawi, sementara karakter Rano Karno yang dikenal melalui kisah “Si Doel” lebih melekat dalam ingatan pemilih Betawi.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 16-22 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 3,5 persen. (*)
Editor : Syahrir Rasyid