JAKARTA, iNewsSerpong.id - SEEK, perusahaan induk Jobstreet by SEEK, melaporkan hasil survei terbaru terkait tingkat kepuasan kerja saat ini dan aspirasi karier pekerja di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Survei ini berisikan terkait pandangan pekerja terhadap peran mereka saat ini dan kesesuaian keterampilan dengan pekerjaannya.
Menurut survei tersebut, hampir 6 dari 10 atau 59 persen pekerja Indonesia melaporkan bahwa mereka merasa senang atau sangat senang dengan pekerjaannya saat ini. Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang cukup signifikan di kalangan tenaga kerja.
"Persentase ini mirip dengan pekerja di Malaysia, yang sedikit berada di atas rata-rata negara Asia 57 persen. Sementara itu, Filipina dan Hongkong memiliki tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang lebih tinggi sebesar 66 persen dan 72 persen. Di sisi lain, lebih sedikit pekerja yang merasa bahagia di Singapura (38 persen) dan Thailand (48 persen)," tulis laporan yang diterima iNews.id, Sabtu (16/11/2024).
Adapun, faktor terbesar yang mempengaruhi ketidakpuasan pekerja pada pekerjaannya saat ini disebabkan oleh ketidak sesuaian harapan pada gaji dan kompensasi yang didapatkan sebesar 46 persen), yang juga menjadi faktor terbesar di negara-negara lainnya.
Selain itu, faktor terbesar kedua yang cukup berpengaruh di Indonesia adalah kurangnya kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan jenjang karier mereka sebesar 33 persen.
Temuan lain dari survei ini adalah 25 persen pekerja di Indonesia merasa menemukan pekerjaan yang tepat lebih menantang. Angka ini lebih banyak dibandingkan 14 persen yang merasa menemukan jodoh yang tepat lebih menantang.
Hasil serupa juga ditemukan di negara lain (dengan komposisi yang berbeda), kecuali di Hong Kong, di mana 43 persen pekerja yang disurvei merasa lebih sulit mencari pekerjaan yang tepat, lebih tinggi daripada yang merasa sama sulitnya sebesar 31 persen) dan yang kesulitan mencari jodoh sebesar 26 persen.
Berdasarkan survei yang sama, hampir 1 dari 5 atau sebesar 19 persen pekerja merasa bahwa pekerjaan mereka saat ini sangat atau sepenuhnya sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka. Namun, sentimen ini lebih rendah di kalangan pekerja berpenghasilan rendah (antara Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta), dengan hanya 9 persen yang merasa pekerjaan mereka sangat sesuai dengan keterampilan mereka.
Sebaliknya, hampir setengah atau 49 persen pekerja berpenghasilan menengah ke atas (lebih dari Rp16 juta) merasa pekerjaan mereka sangat atau sepenuhnya sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka.
Temuan lainnya adalah 57 persen pekerja Indonesia merasa lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka saat ini dibandingkan dengan pencarian pekerjaan pertama mereka. Di sisi lain, sebanyak 83 persen pekerja terbuka untuk melakukan perubahan karier yang drastis atau berspesialisasi dalam bidang baru dibandingkan dengan apa yang mereka pelajari atau lakukan sebelumnya.
"Situasi ini menggambarkan bahwa upskilling ataupun reskilling menjadi salah satu hal yang cukup krusial untuk dilakukan bagi para pekerja, agar dapat memperluas jenjang karir mereka," tulis laporan tersebut.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid