Arya menegaskan bahwa penunjukan jabatan komisaris, direksi, atau posisi lainnya di perusahaan negara akan disampaikan secara resmi dan pelamar akan dihubungi oleh pihak Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
"Jika seseorang tidak mendapatkan panggilan resmi dari Kementerian BUMN, maka surat atau dokumen yang diterima dan terindikasi penipuan harus dilaporkan ke pihak kepolisian," ujar Arya.
"Kementerian BUMN tidak melakukan kontak resmi untuk mengangkat seseorang, jadi tolong jangan mudah percaya. Kami melihat ada indikasi usaha-usaha untuk menipu masyarakat," lanjutnya.
"Kami berharap masyarakat yang menerima surat penunjukan agar lebih berhati-hati, karena biasanya semua komunikasi terkait surat penunjukan akan melalui Kementerian BUMN." (*)
Editor : Syahrir Rasyid