get app
inews
Aa Text
Read Next : IIMS 2025 : Intip Teknologi Denza Z9 GT Mobil Listrik Bisa Berputar di Tempat

IIMS 2025 : Jadi Penyebab Penjualan Mobil Turun, Banyak Masyarakat Tak Lolos Seleksi Leasing

Minggu, 23 Februari 2025 | 05:00 WIB
header img
Calon konsumen gagal melakukan pembelian karena tidak lolos seleksi syarat pembiayaan alias laesing. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Tercatat, 2024 penjualan mobil di Indonesia turun signifikan sebesar 13,9 persen, dari 1.005.802 unit pada 2023 menjadi 865.723 unit.

Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah banyak calon konsumen yang gagal melakukan pembelian karena tidak lolos dalam seleksi syarat pembiayaan leasing.

Hal ini dibahas dalam dialog tentang industri otomotif nasional di IIMS 2025, yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/2/2025).

Proses Pembelian Sulit

Pengamat Ekonomi, Joshua Pardede, mengungkapkan bahwa ketatnya persyaratan dari pihak pembiayaan membuat proses pembelian kendaraan semakin sulit.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan regulasi yang lebih jelas terkait masalah ini agar transaksi kendaraan dapat lebih mudah dilaksanakan.

"Dari sisi cara pembelian, kita perlu mengkaji kembali hal ini. Sama seperti dalam pembelian properti, di mana masih sangat bergantung pada pembiayaan perbankan atau multifinance. Agar kualitas kredit masyarakat lebih transparan, perlu ada pengembangan terkait credit rating dari pihak regulator," ujar Joshua.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini banyak calon konsumen yang tidak jujur tentang kondisi keuangan mereka, sehingga ketika pendataan dilakukan, ditemukan ketidakcocokan. Joshua berharap regulasi yang diterapkan untuk pembelian rumah dengan KPR dapat juga diterapkan dalam proses pembelian kendaraan bermotor.

"Agar masyarakat lebih terbuka, karena jika kita melihat dari sisi properti, OJK memberi kelonggaran. Misalnya, mereka yang bukan karyawan dengan penghasilan tetap juga bisa memperoleh KPR. Hal ini bisa diimplementasikan untuk kredit kendaraan bermotor," tambahnya.

Joshua juga menekankan pentingnya peningkatan pendapatan masyarakat, yang dinilai dapat berdampak positif terhadap penjualan mobil di Tanah Air. Saat ini, banyak masyarakat yang lebih fokus pada kebutuhan hidup daripada membeli mobil baru.

"Harapannya, semakin banyak pemain di industri otomotif, kompetisi akan semakin ketat, sehingga harga pun menjadi lebih bersaing dan kompetitif. Jika pendapatan masyarakat meningkat dan tidak ada gangguan pada biaya hidup, maka kemudahan dalam pembiayaan juga akan membuat masyarakat lebih mudah untuk membeli mobil," pungkasnya. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut