JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pada penutupan perdagangan Selasa (22/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menembus level angka 7.000. Bahkan, hari ini pun indeks diproyeksi masih akan melanjutkan penguatan namun dengan koreksi jangka pendek.
Analis sekaligus Direktur PT Indovesta Utama Mandiri, Rivan Kurniawan mengatakan, penguatan bursa tersebut salah satu sentimen positif dari The Fed menaikkan suku bunga pada pekan lalu.
"Jadi kalo saya lihat masih kuat (IHSG) untuk saat ini karena faktor seperti Omicron juga turun segala macem, tapi tetep memang ada koreksi kedepannya jadi untuk jangka pendek masih akan koreksi," kata Rivan dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, secara historikal, setiap menembus level tertinggi memang ada koreksi yang menyusul. Rivan mencontohkan saat tahun 2011 lalu, saat itu IHSG tembus ke angka 4.000 dan di bulan September 2012 koreksi ke 3.400.
"2014 juga sama, IHSG tembus ke 5.000 tapi koreksi dulu ke 4.200 di September 2015, kemudian 2017 IHSG tembus 6.000 dan sempet koreksi ke 5.700 di pertengahan 2018. Nah jadi menurut saya saat ini kuat namun tetap ada potensi koreksi kedepannya," jelas RIvan.
Dengan demikian, Rivan meminta investor lebih cermat lagi memilih saham karena kenaikan IHSG dipengaruhi oleh sektor perbankan dan sektor lain yang kurang dilirik bisa dikoleksi.
Untuk target IHSG kedepannya, Rivan memang tidak memasang target yang tinggi, namun bisa di kisaran 7.050 yang sudah cukup optimis. Sedangkan support IHSG jika masih terjadi koreksi ada di area 6.700 - 6.800.
"Dari sudut pandang investor sebenernya kita seneng dengan kenaikan IHSG ya tapi disisi lain perlu waspada jadi saya tidak terlalu euforia," katanya.
Saham-saham pilihan Rivan Kurniawan dengan rekomendasi BUY antara lain:
TBLA
INKP
PGAS
BBNI
Editor : A.R Bacho