Hall 11 Disindir Panas Kayak Warung Tenda, GIIAS 2026 Berpotensi Pindah ke PIK 2
JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, GIIAS 2025 mencetak rekor baru dengan partisipasi 63 merek otomotif.
Lonjakan jumlah peserta ini memaksa penyelenggara membangun Hall 11 dari tenda, sebuah solusi yang sudah diterapkan sejak GIIAS 2024. Namun, kondisi tenda yang panas dan kurang pendingin ini menuai keluhan dari para peserta dan mirip warung tenda.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengungkapkan pihaknya tengah mencari opsi lokasi yang lebih besar. Isu santer menyebutkan GIIAS berpotensi pindah ke PIK 2 Tangerang, Banten.
"Dalam pengadaan terakhir kan kita adakan yang namanya pakai tenda. Karena yang namanya tempatnya sudah tidak cukup. Dan tahun ini pun kita akan tetap pakai tenda. Kita masih menjajaki apakah yang di tempat baru jauh lebih cukup atau tidak," kata Nangoi di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Meski demikian, Nangoi memastikan fokus utama saat ini adalah kesuksesan GIIAS 2025. Keputusan terkait perpindahan lokasi dari ICE BSD City ke PIK 2 baru akan diambil setelah pameran selesai. "Tapi mungkin progresnya pada saat selesai GIIAS kita sudah bisa putuskan. Tapi memang ada pandangan ke arah sana," ucapnya.
Di PIK 2, sedang dibangun Nusantara International Convention Exhibition (NICE) seluas 40 hektar yang dirancang memiliki 11 hall pameran. Kapasitas ini jauh lebih besar dibanding ICE BSD City, lokasi GIIAS saat ini.
"Saya lihat mereka cukup committed dan mereka harusnya bisa menyelesaikan (pembangunan). Rencana tahun depan (pindah), tapi masih belum putus. Masih bisa berkembang," ujar Nangoi.
Apabila NICE selesai dibangun, Nangoi optimis lokasi tersebut akan menjadi satu-satunya yang mampu menandingi ICE BSD City di Indonesia. "Ya, satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa menandingi ICE BSD di sana. Kapasitasnya bisa lebih besar sedikitlah, kira-kira nambah 25 persen mungkin," pungkasnya. Peluang GIIAS pindah ke PIK 2 pun semakin terbuka lebar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta