Gen Z vs Milenial di Tempat Kerja: Perbedaan Sikap dan Ekspektasi
JAKARTA, iNewsSerpong.id — Perubahan generasi di dunia kerja membawa tantangan dan peluang baru bagi perusahaan.
Generasi Z (lahir kira-kira setelah 1996) semakin banyak bergabung ke tempat kerja dan punya cara berpikir serta ekspektasi yang berbeda dari Milenial.
Meski begitu, kedua generasi sama-sama mendorong perusahaan untuk berubah — dari gaya manajemen hingga budaya kantor.
Siapa Gen Z dan apa yang mereka nilai? Gen Z tumbuh di era teknologi cepat berkembang dan semakin sadar isu sosial serta lingkungan.
Mereka tetap memikirkan gaji, tapi seringkali mau menukar sebagian penghasilan untuk pekerjaan yang terasa bermakna.
Milenial: ciri umum di tempat kerja Milenial (lahir 1981–1996) kini masih jadi kelompok terbesar di dunia kerja.
Mereka suka kerja tim, membangun jaringan, dan terus belajar. Namun mereka juga dikenal tak ragu berpindah pekerjaan bila kebutuhan atau nilai mereka tak terpenuhi.
Peristiwa seperti krisis ekonomi 2007–2009 dan meluasnya internet turut membentuk cara pandang mereka.
Komunikasi antar generasi Gaya bahasa dan kebiasaan komunikasi berbeda-beda antar generasi, dan ini bisa memicu miskomunikasi.
Misalnya, data LinkedIn menunjukkan banyak Gen Z jarang berinteraksi dengan rekan di atas 50 tahun. Perusahaan perlu memfasilitasi komunikasi lintas generasi supaya kerja tim lebih lancar.
Pandangan soal keselamatan kerja Generasi muda melihat keselamatan kerja lebih luas: bukan hanya fisik tapi juga keamanan psikologis — merasa aman untuk menyampaikan ide tanpa takut dihukum atau diejek.
Perusahaan yang modern kini memakai teknologi (wearable, aplikasi keselamatan, pelatihan berbasis AR) dan melibatkan karyawan dalam kebijakan keselamatan.
Kesimpulan singkat Mengelola tim yang terdiri dari Milenial dan Gen Z membutuhkan pendekatan fleksibel, komunikatif, dan inklusif.
Perusahaan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan kedua generasi — dari pengembangan keterampilan sampai rasa aman secara psikologis — akan lebih berhasil membangun budaya kerja yang produktif dan menyenangkan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid