BREAKING NEWS Prabowo Malu Wamenaker Noel Terjerat Korupsi

TANGERANG, iNewsSerpong.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku merasa malu dan prihatin atas kasus korupsi yang menjerat Immanuel Ebenezer atau Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Kasus ini menjadi sorotan karena Noel juga dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan Partai Gerindra.

Dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di Tangerang, Prabowo menegaskan kembali komitmennya untuk tidak melindungi siapapun yang terlibat korupsi, termasuk kader partainya sendiri. Ia merasa "ngeri" karena pidato tegasnya di Sidang Tahunan MPR seakan menjadi kenyataan tak lama setelahnya, saat Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Baca Juga

KPK Umumkan Siang Ini: Status Hukum Wamenaker Noel Ebenezer Usai OTT

"Saya kadang-kadang ngeri juga dengan pidato saya," ujar Prabowo.

Meskipun menyebut Noel sebagai sosok yang "menarik," Prabowo menyayangkan perbuatannya dan menduga Noel "khilaf." Ia mengingatkan para pejabat dan politisi untuk selalu memikirkan nasib keluarga sebelum melakukan korupsi.

Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan ragu menegakkan hukum. Ia mengaku sering mendapat laporan dari berbagai lembaga penegak hukum dan memperingatkan agar para pejabat membersihkan diri dari praktik korupsi.

Baca Juga

OTT Wamenaker: 15 Mobil Termasuk Nissan GT-R Seharga Rp5,5 Miliar dan 6 Motor Diamankan KPK

"Saya ingatkan, tapi kadang-kadang khilaf manusia itu, mungkin. Atau mengira pemerintah Republik Indonesia bodoh, atau mengira bahwa pemerintah Republik Indonesia yang saya pimpin lemah, atau mengira pemerintah Republik Indonesia yang saya pimpin bisa disogok," pungkasnya. Ia menutup pidato dengan menekankan bahwa ia akan menjalankan sumpahnya untuk rakyat Indonesia.

Baca Juga

Diduga Wamenaker Noel Sudah Lama Peras Perusahaan Soal K3, KPK: Jumlahnya Cukup Besar

Baca Juga

Relawan Ganjar Pranowo Mania Dibubarkan, Noel: Alasannya Nanti Dijelaskan di Jumpa Pers

Baca Juga

Ketua Jokowi Mania Sebut Ada Syahwat Politik yang Bidani Hasrat Penundaan Pemilu

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta