Pasien ODGJ di Kota Tangerang Disapa Petugas Kesehatan di Rumah

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapat kunjungan ke rumah oleh Petugas kesehatan dari Puskesmas Karawaci Baru, di wilayah Karawaci, Kota Tangerang.

Kunjungan rutin ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan obat, tetapi juga untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada pasien dan keluarganya.

Baca Juga

Didampingi Petugas saat Nyoblos, 558 ODGJ di Tangsel Masuk DPT Pemilu 2024

“Biasanya kami datang sebulan sekali, kadang lebih sering jika ada kebutuhan mendesak. Selain memberikan obat jangka panjang, kami juga berbincang dengan keluarga pasien untuk memastikan mereka tidak merasa sendiri,” kata Kepala Puskesmas Karawaci Baru, dr. Dece Feriyeni.

Strategi Jemput Bola

Menurutnya, layanan kunjungan ini merupakan bagian dari strategi jemput bola yang digagas Pemerintah Kota Tangerang melalui 39 puskesmas.

Tujuannya adalah mendekatkan layanan kesehatan jiwa langsung ke lingkungan pasien, sehingga pasien dapat menjalani pengobatan secara konsisten.

Baca Juga

Judi Online Bikin Kecanduan, Salah Satu Cirinya Membuat Insomnia Pelaku

“Tidak hanya menyerahkan obat, tim medis juga memberikan edukasi tentang pentingnya kepatuhan minum obat serta dukungan psikososial dari keluarga. Karena kesehatan jiwa bukan hanya tanggung jawab pasien, tetapi juga komunitas. Kehadiran keluarga sangat penting dalam proses pemulihan,” terangnya.

Bantuan Medis dan Penguatan Moral

Dr. Dece mengungkapkan bahwa bagi keluarga pasien, kunjungan ini terasa seperti napas lega, karena pasien tidak hanya mendapatkan bantuan medis, tetapi juga penguatan moral bagi keluarga.

“Tim kami hadir sebagai sahabat yang mendengarkan keluh kesah sekaligus memberi panduan. Diharapkan langkah ini mampu menurunkan angka putus obat, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup para penyintas gangguan jiwa,” tambahnya.

Baca Juga

Pria Berpakaian Serba Hitam Rusaki Masjid dengan Parang

Dia juga menekankan bahwa melalui kunjungan sederhana dari rumah ke rumah, pihaknya ingin menunjukkan bahwa merawat jiwa tidak hanya tentang obat, tetapi juga menghadirkan harapan.

“Kesehatan jiwa adalah hak setiap warga. Kami ingin menciptakan lingkungan yang inklusif, ramah, dan penuh kasih sayang untuk ODGJ,” pungkas dr. Dece. (*)

Baca Juga

Keluarga Tepis Soal Ekonomi dan Gangguan Jiwa Penyebab Buddy A Towoliudi Diduga Bunuh Diri

Editor : Syahrir Rasyid