BMM Gelar Training Of Trainer Qur'an Isyarat
JAKARTA, iNeedSerpong.id - Dalam rangka menyambut Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada 23 September, Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar Training of Trainer (ToT) Qur'an Isyarat.
Acara ini diperuntukkan bagi teman tuli, sahabat dengar, pengajar Qur'an, dan juru bahasa isyarat.
Program ini merupakan bagian dari Aset Wakaf Produktif Quran Learning Center dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan bagi semua.
ToT Qur'an Isyarat ini sudah memasuki angkatan kelima di Yogyakarta dan ketiga di Jakarta, berkat dukungan dari berbagai pihak seperti LPMQ Kementerian Agama RI, Bakrie Amanah, Kawasan Berikat Nusantara, dan lainnya.
Menurut Direktur Wakaf dan CSR BMM, Galeh Pujonegoro, inisiatif ini bertujuan menciptakan ruang inklusif bagi teman tuli. Selama ini, pembelajaran Al-Qur'an untuk mereka masih sangat terbatas. Qur'an Isyarat menjadi solusi agar teman tuli bisa membaca Al-Qur'an secara langsung, tidak hanya sebatas terjemahannya.
"Al-Qur'an Isyarat adalah program pertama di dunia. Pemerintah melalui LPMQ hadir untuk memfasilitasi saudara-saudara kita sahabat tuli agar bisa membaca Al-Qur'an. Karena masih baru, kita bekali mereka dengan pelatihan melalui model ToT. Harapannya, semakin banyak teman tuli yang bisa merasakan indahnya bacaan Al-Qur'an," jelas Galeh.
Secara visual, Qur'an Isyarat mirip dengan Al-Qur'an biasa, namun dengan tambahan visualisasi huruf hijaiyah berupa simbol-simbol bahasa isyarat. Ini menjadi panduan bagi teman tuli.
Indonesia adalah negara pertama di dunia yang mencetak Al-Qur'an Isyarat 30 juz. Berbeda dengan mushaf biasa, Qur'an ini dicetak dalam dua jilid: juz 1-15 dan juz 16-30.
Proses penyusunannya pun melibatkan teman tuli, para ahli, dan komunitas terkait. Menurut Deni Hudaini dari LPMQ Kemenag RI, hal ini adalah jawaban atas tingginya tingkat buta huruf Al-Qur'an di kalangan teman tuli. Harapannya, mereka bisa membaca dan mengajarkannya kepada orang lain.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada teori. Para peserta juga dibekali dua jilid Al-Qur'an Isyarat, buku panduan, dan Juz Amma Isyarat. Setelahnya, mereka akan mengikuti tes materi dan mendapatkan sertifikat non-akademik "Certified Executive in Qur'anic Signing (C.EQS)
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazhir Wakaf, BMM berkomitmen untuk terus meluaskan program ToT Qur'an Isyarat ini, menyediakan wadah pembelajaran Al-Qur'an yang ramah disabilitas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta