Arab Saudi: Kami Siap dengan Jumlah Berapa pun! Permintaan Umrah Ramadan Melonjak

RIYADH, iNewsSerpong.id - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan 23 juta izin umrah sejak awal musim berkenaan dengan Ramadan. Angka yang besar, namun otoritas haji dan umrah masih siap menerima jumlah lebih besar dari itu.

Juru bicara dinas haji dan umrah Hisyam Al Saeed mengatakan, penduduk lokal, baik pribumi maupun ekspatriat, serta jemaah dari luar negeri memanfaatkan layanan penerbitan izin umrah untuk Ramadan.

Baca Juga

Calvin Verdonk Siap Perkuat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi

Dia memastikan masih ada tempat bagi jemaah dari luar negeri yang ingin menghabiskan waktu Ramadan dengan umrah di Makkah maupun berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah.

Menurut Saeed, jumlah Muslim di seluruh dunia yang ingin melakukan umrah Ramadan sangat banyak, terutama setelah Raja Salman bin Abdul Aziz Alsaud mengumumkan Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabawi di Madinah sudah dibuka untuk kapasitas penuh atau 100 persen.

Pengumuman itu disampaikan Raja Salman setelah Arab Saudi mencabut aturan pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung pandemi Covid-19.

Baca Juga

Timnas Indonesia Segrup Jepang, Australia dan Arab Saudi, Hasil Drawing Putaran 3 Piala Dunia 2026

"Kami siap dengan jumlah berapa pun," kata Saaed, dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (3/4/2022).

Dia menambahkan, para petugas di Dua Masjid Suci, seperti Pasukan Khusus Pengamanan Haji dan Umrah, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, serta Kementerian Haji dan Umrah, sudah siap melayani berapa pun jumlah jemaah yang datang.

Petugas di lapangan siap mengatur kerumunan secara profesional.

Baca Juga

Musim Haji 2024, Begini Suasana Kota Makkah dari Udara

Sejauh ini 56 negara telah memanfaatkan layanan penerbitan izin umrah sebelum jemaah memasuki Saudi melalui aplikasi Etamarna. Dengan metode ini, mereka bisa menentukan waktu yang sesuai.

Namun izin umrah akan otomatis dibatalkan jika yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau melakukan kontak dengan orang terpapar Covid-19. Selain itu izin akan dicabut jika pemegang visa tidak masuk ke Arab Saudi 6 jam sebelum tanggal pemesanan melakukan umrah. (*)

Editor : Syahrir Rasyid