Airbus A400M Mendarat di Halim Perdanakusuma: Bukti Nyata Janji Pertahanan Era Prabowo

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Indonesia resmi menyambut kedatangan pesawat angkut militer super canggih yang dipesan sejak 2021, Airbus A400M. Pesawat raksasa yang diakuisisi saat Presiden Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan ini mendarat mulus di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025) pukul 07.30 WIB setelah diterbangkan langsung dari Spanyol.

Momen pendaratan ini disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M Tonny Harjono. Begitu pesawat berhenti, Kasau langsung menghampiri dan memberikan penghormatan kepada para pilot yang bertugas membawa pesawat tersebut.

Sebelum kedatangan pesawat, Kasau beserta delegasi TNI AU sempat melakukan kunjungan ke fasilitas Airbus Military Limitada Sociedad (AMSL) di Sevilla, Spanyol, pada Kamis (23/10/2025) lalu, sebagai bagian dari persiapan pengoperasian aset strategis ini.

Rencana Akuisisi dan Fitur Multi-Peran

Pesawat Airbus A400M yang tiba ini merupakan unit dari pesanan dua unit pertama dengan konfigurasi multirole tanker dan transport. Kontrak pembelian ini sendiri mulai berlaku efektif pada tahun 2022 dan mencakup paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan yang lengkap.

Selain dua unit yang telah dipesan, Indonesia juga telah menandatangani dokumen untuk akuisisi empat unit A400M tambahan. Menariknya, Presiden Prabowo Subianto, pada tahun 2021, sempat mengungkapkan rencana pengembangan fitur baru pada pesawat ini.

"Kami juga berencana mengakuisisi unit tambahan ke depannya dengan pengembangan yang baru, seperti kemampuan memadam kebakaran. A400M akan menjadi aset nasional dan mendukung misi badan penanggulangan bencana," ujar Prabowo pada Kamis (18/11/2021).

Dengan kemampuan multi-perannya sebagai pengangkut dan tanker, serta rencana penambahan fitur pemadam kebakaran, Airbus A400M diharapkan dapat memperkuat tidak hanya pertahanan militer, tetapi juga mendukung operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana di Indonesia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta