get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertumbuhan Ekonomi yang Berkah

Purbaya: Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 06 November 2025 | 17:07 WIB
header img
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen (year on year/yoy) pada Kuartal III-2025. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id — Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berjalan efektif dan mampu menopang daya beli masyarakat.

Buktinya, menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen (year on year/yoy) pada Kuartal III-2025.

“Realisasi triwulan III menunjukkan bahwa APBN dikelola secara efektif, diperkuat koordinasi erat dengan otoritas moneter dan sektor keuangan,” ujar Purbaya dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, kinerja ekonomi nasional tetap solid berkat kombinasi permintaan domestik yang kuat, ekspor yang tangguh, investasi yang terjaga, dan belanja pemerintah yang optimal.

Daya Beli dan Dunia Usaha Terjaga

Purbaya menuturkan, APBN berperan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong kinerja dunia usaha agar tetap berdaya saing, terutama di tengah ketidakpastian global.

Ia menambahkan, pemerintah juga menempatkan kas negara sebesar Rp200 triliun secara hati-hati (prudent) untuk menjaga likuiditas ekonomi, serta melakukan berbagai dukungan nonfiskal guna mempercepat realisasi investasi.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen (yoy), didorong meningkatnya mobilitas, transaksi digital, dan aktivitas wisata.

  • Pengeluaran transportasi & komunikasi naik 6,41 persen
  • Konsumsi restoran & hotel tumbuh 6,3 persen
  • Wisatawan nusantara meningkat 21,8 persen
  • Konsumsi pemerintah tumbuh 5,49 persen, ditopang belanja barang (+19,3%) dan belanja pegawai (+9,0%)

Sementara itu, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh 5,04 persen (yoy) — mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap stabilitas ekonomi.

Ekspor Melonjak, Industri Tetap Kuat

Ekspor barang dan jasa riil naik tajam 9,91 persen (yoy), menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan, seiring menguatnya industri domestik dan meningkatnya permintaan dari negara mitra.

Sektor industri pengolahan juga menunjukkan kinerja solid, terutama subsektor hilirisasi, dengan PMI Manufaktur Indonesia berada di level ekspansif 51,2 pada Oktober 2025.

Dampak Nyata: Lapangan Kerja Bertambah

Pertumbuhan ekonomi yang terjaga turut berdampak pada penciptaan 1,9 juta lapangan kerja baru.
Jumlah pengangguran turun menjadi 7,46 juta orang, atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 4,91 persen menjadi 4,85 persen per Agustus 2025.

Tiga sektor utama penyumbang lapangan kerja terbesar:

  • Pertanian: +0,49 juta orang
  • Manufaktur: +0,30 juta orang
  • Perdagangan: +0,12 juta orang

Stimulus Kuartal IV

Untuk menjaga momentum positif ini, pemerintah telah menyiapkan stimulus Rp34,2 triliun serta delapan program akselerasi senilai Rp15,7 triliun di Kuartal IV-2025.

“Ke depan, pemerintah akan terus memperkuat sinergi kebijakan fiskal, keuangan, dan investasi agar mesin pertumbuhan ekonomi berjalan lebih cepat — tidak hanya tumbuh tinggi, tetapi juga stabil dan merata,” tegas Purbaya. (*)


Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Ist) 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut