get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertanda Apa Ini? Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika Serikat

10.000 Penerbangan Ditunda dan Dibatalkan, Shutdown Pemerintah AS Berlanjut

Senin, 10 November 2025 | 10:26 WIB
header img
Penutupan pemerintah AS masih berlangsung, menyebabkan penundaan dan pembatalan lebih dari 10.000 penerbangan. (Foto: AP)

WASHINGTON, iNewsSerpong.id – Cetak rekor penutupan atau shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai yang terpanjang dalam sejarah negeri itu — sudah menembus hari ke-40.

Kebuntuan antara Partai Republik dan Partai Demokrat terkait subsidi perawatan medis (tunjangan kesehatan) membuat Kongres AS belum berhasil mengesahkan rancangan anggaran, meski sudah digelar belasan kali sidang.

Dampaknya kian terasa luas. Menurut data situs pelacakan penerbangan FlightAware, lebih dari 10.000 penerbangan di seluruh AS mengalami penundaan dan pembatalan.

Dirumahkan Tanpa Gaji

Rinciannya, 7.954 penerbangan tertunda dan 2.298 penerbangan dibatalkan, baik domestik maupun internasional.

Kondisi ini diperparah karena banyak petugas air traffic control (ATC) — yang merupakan pegawai federal — dirumahkan tanpa gaji.

Otoritas AS bahkan telah memperingatkan, jumlah penerbangan bisa dipangkas hingga 10 persen jika shutdown terus berlanjut.

Presiden Donald Trump menyebut krisis ini bisa berdampak serius terhadap keamanan nasional, terutama di sektor penerbangan.

Rekor Shutdown Terpanjang

Sementara itu, tahun fiskal baru di AS seharusnya dimulai pada 1 Oktober, namun karena Kongres gagal menyepakati rancangan anggaran, operasional pemerintahan pun lumpuh.

Sebagai catatan, rekor shutdown terpanjang sebelumnya juga terjadi di masa pemerintahan Trump periode pertama, yakni selama 35 hari.

Trump disebut berencana memanfaatkan situasi ini untuk melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk pemangkasan anggaran gaji dan program-program yang tidak disukai Partai Republik. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut