get app
inews
Aa Read Next : Perdana IPO di BEI, Saham INET Tembus ARA

Permintaan Membludak, ASHA Cetak ARA Empat Kali Berturut-turut

Kamis, 02 Juni 2022 | 14:07 WIB
header img
Bulan Madu ASHA, Cetak ARA Empat Kali Berturut-turut. (Foto: MNC Media)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Perusahaan yang bergerak di sektor perikanan PT Cilacap Samudra Fishing Industry Tbk (ASHA) terus mencatat Auto Reject Atas (ARA).

Sejak melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering pada 27 Mei 2022 lalu, ASHA terus mencetak Auto Rejection Atas (ARA) sebanyak empat kali berturut-turut.

Berdasarkan pantauan RTI Business, Kamis (2/6/2022), ASHA kembali mengalami kenaikan hingga 60 poin atau 24,59 persen. Dengan persentase kenaikan tersebut, saham ASHA secara otomatis tidak dapat diperdagangkan kembali setelah mendekati 25 persen.

 

Sejak IPO, ASHA terus mengalami kenaikan sejak resmi meluncur di pasar modal Indonesia. Saham emiten pengolahan ikan ini telah meroket hingga 169 poin atau 125,19 persen sampai dengan siang ini.

Khusus pada perdagangan hari ini, ASHA dibuka pada level 244 per saham dan sempat bergerak turun di level 296 pada pukul 09.30 wib sebelum akhirnya dinyatakan ARA pada pukul 09.45 wib.

Sementara itu, ASHA telah diperdagangkan sebanyak 15.298 kali dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 226,49 juta saham. Dengan angka tersebut, maka nilai transaksi ASHA telah mencapai Rp57,52 miliar dengan nilai kapitalisasi saham sebesar Rp1,52 triliun.

Merujuk pada prospektus yang diterbitkan di laman e-ipo, ASHA bergerak dalam bisnis perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, hasil ikan laut, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.

Produk bahan baku perikanan ASHA berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga pembelian dari supplier atau pihak ketiga.

Pada IPO lalu, ASHA menawarkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru atau 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp100-125 per saham.

Dengan harga penawaran tersebut, ASHA mengincar dana sebesar Rp125 miliar sampai dengan Rp156,25 miliar. Dalam IPO ini, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut