JAKARTA, iNewsSerpong.id - Viral di media sosial tentang pengalaman wawancara calon mitra Grab Indonesia yang merupakan seorang tuna rungu.
Dari unggahan akun instagram @tagorenatadiningrat, diceritakan bahwa calon mitra yang merupakan anaknya, bernama Tonan diusir oleh satpam saat hendak melakukan wawancara.
Rencananya, Tonan akan melakukan wawancara di tempat pendaftaran mitra Grab Indonesia Cakung.
Sesampainya di sana, Tonan menunjukan surat undangan wawancara kerja kepada satpam, setelah itu ia diusir. Tonan juga diminta secara paksa untuk membaca oleh pegawai disana, walaupun sudah tertulis bahwa ia penyandang disabilitas.
"Sampai akhirnya diperbolehkan masuk bertemu salah satu pegawai yang lagi-lagi merendahkan anak saya yang jelas-jelas sudah tertulis bahwa anak saya tuli (disable). Disuruh membaca dengan jelas dan keras, anak saya mengikuti," tulis akun @tagorenatadiningrat.
Setelah itu, pihak Grab menyatakan bahwa mereka tidak lagi membuka lowongan untuk mitra Grab penyandang disabilitas.
Cerita ini telah viral di media sosial dan akhirnya Grab Indonesia memberikan pernyataan dan permintaan maaf.
Untuk itu, Grab akan melakukan investigasi akan masalah ini.
"Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi internal menyeluruh dan mengambil tindakan tegas," tulis Grab dalam laman sosial medianya.
Pihak Grab juga menekankan bahwa mereka tidak akan mentolerir kejadian diskriminasi seperti ini.
"Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelas dia. (*)
Editor : Syahrir Rasyid