JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pendatang baru akan menyerbu ibu kota Jakarta usai libur Lebaran. Diperkirakan sebanyak 150.000 hingga 180.000 orang akan mendatangi Jakarta.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Budi Awalludin memastikan tidak ada operasi yustisi untuk para pendatang baru itu.
Menurut Budi, Jakarta adalah kota yang terbuka bagi siapa saja, baik mereka yang ingin mencoba peruntungan atau sekadar berlibur.
“Tidak ada operasi yustisi untuk para pendatang, karena Jakarta milik semua, milik seluruh warga negara Indonesia. Siapa saja bisa bekerja di Jakarta,” kata Budi dikutip dari laman resmi PPID Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Budi menjelaskan, berdasarkan data pelayanan dokumen kependudukan, grafik pendatang baru ke Jakarta menurun dua tahun belakangan. Kondisi ini berbeda dengan 2018 dan 2019.
Sedangkan penurunan jumlah pendatang baru pada 2020 dan 2021 karena kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial atau kegiatan masyarakat.
Arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Budi menilai, jumlah pendatang baru ke Jakarta akan sama dengan tahun 2019 dan diprediksi melonjak saat arus balik mudik Lebaran.
“Kami perkirakan bulan Mei ini terjadi lonjakan, menjadi 20.000 sampai 50.000 pendatang baru di Jakarta,” kata Budi.
Budi meminta para pendatang baru agar melaporke pengurus RT/RW setempat atau loket pelayanan Dukcapil di kantor kelurahan, maupun kecamatan setibanya di Jakarta.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta telah memiliki aplikasi Data Warga khusus untuk pendataan pendatang baru tersebut.
“Kami siapkan aplikasi Data Warga bagi pendatang baru yang datang ke Jakarta. Pendatang bisa melapor ke pengurus RT dan RT akan menginput dalam aplikasi Data Warga. Atau bisa datang ke loket-loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan, selain itu kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke RW-RW di kelurahan,” ujarnya.
Berikut data jumlah pendatang baru ke Jakarta dalam kurun empat tahun terakhir. Pada 2021 sebanyak 138.740 orang, tahun 2020 sebanyak 113.814 orang, tahun 2019 sebanyak 169.778 orang, dan tahun 2018 sebanyak 151.017 orang.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Tak Ada Operasi Yustisi, Jakarta Bakal Kedatangan 180.000 Pendatang Baru usai Lebaran ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/megapolitan/tak-ada-operasi-yustisi-jakarta-bakal-kedatangan-180000-pendatang-baru-usai-lebaran/3.
Editor : Syahrir Rasyid