9 Putra Asli Papua Jabat Jenderal TNI, Nomor 6 Muslim Taat Teman Angkatan Andika Perkasa
Seperti Freddy Number dan Bram Atururi, Wabiser juga berkarier di TNI AL. Selepas dari militer, Wabiser banyak berkiprah di dunia politik. Putra Adat Biak ini dikenal sebagai Ketua Koordinator Tim 502 Kebangkitan Provinsi Papua Tengah. Oleh elemen masyarakat Papua, namanya juga pernah disodorkan kepada Presiden Joko Widodo pada 2014 sebagai sosok yang layak dipertimbangkan sebagai menteri.
Putra Serui ini menempuh pendidikan Akabri pada 1978. Kariernya ditempa di kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus alias Kopassus. Niko sekaligus menuliskan sejarah sebagai orang pertama Papua yang sukses jadi jenderal AD. Sebagai pewira Baret Merah, Niko malang-melintang di berbagai penugasan dan medan operasi. Dia antara lain pernah menjabat Danton Kopassandha (1981), Kasi Ops Yon Kopassus (1986) dan Pamen Kopassus (Dik Seskoad) (1997). Setelah itu masuk teritorial dengan menjabat Dandim 1704/Sorong (1998) dan Dandim 1709/Yawa (1998). Serdadu yang pernah diterjunkan di Operasi Seroja itu juga pernah menjabat Aster Kasdam XVII/Trikora Tahun (2001), Pamen Denmabesad (2004), Pamen Ahli KSAD Bidang Hukum (2008) dan Pati Ahli KSAD bid Sosbud.
Lulusan Akademi Militer 1986 dari kecabangan infanteri ini mencatat sejarah sebagai orang Papua pertama menembus pangkat Letnan Jenderal (Letjen) di TNI AD. Bintang 3 itu diraihnya saat dia dipercaya sebagai Danpusterad pada 2020. Lahir di Serui, 17 Juli 1962, Joppye memilih berkarier di TNI. Dia antara lain pernah ditugaskan sebagai Irdam XVII/Cenderawasih (2013-2014), Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014-2015), Kasdam V/Brawijaya (2015-2016) dan Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016). Kariernya meroket dengan ditunjuk sebagai Pangdam XVIII/Kasuari (2016-2020). Selepas menjadi Danpusterad, dia purna tugas.
Editor : A.R Bacho