VIRAL :  Seorang Gadis Dianiaya Teman Sesama Perempuan Hingga Nyaris Ditelanjangi Di Bulukumba

BULUKUMBA, iNewsSerpong.id - Viral di media sosial, seorang gadis dianiaya teman sesama perempuan hingga nyaris ditelanjangi. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dalam video pendek berdurasi 30 detik yang beredar, tampak seorang gadis menjadi korban penganiayaan temannya dalam sebuah ruangan kamar. Polisi pun bergerak cepat menangani kasus tersebut.

Baca Juga

Viral, Video Guru dan Siswi Berhubungan Seks Berdurasi 5 Menit 48 Detik

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Muhammad Yusuf mengatakan, saat ini untuk kasusnya sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba. Lokasi TKP yakni dalam kamar rumah korban di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bonto Tiro.

Ada tiga orang diperiksa. Dua merupakan terduga pelaku berinisial NS (16) dan AP (16). Kemudian korban AA (17) yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Dalam kasus ini penyidik telah memeriksa korban dan terlapor atau pelaku," ujar Yusuf, Senin (16/5/2022).

Menurutnya hasil pemeriksaan, kejadian dalam video tersebut terjadi pada hari Senin (9/5/2022). Hal ini berdasarkan kesesuaian keterangan dari korban AA. Sementara penyebab penganiayaan diduga lantaran terduga pelaku tidak terima diadukan korban kepada kerabatnya sudah meminum minuman keras jenis ballo atau tuak.

Baca Juga

Viral di Media Sosial: Arti Peringatan Darurat Indonesia Garuda Biru

“Jadi menurut terlapor, korban mengadu ke sepupunya jika dia sudah minum-minuman keras. Terlapor atau pelaku tidak terima dengan perbuatan korban dan akhirnya melakukan penganiayaan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di sulsel.inews.id dengan judul " Viral Gadis di Bulukumba Dianiaya Teman Sesama Perempuan hingga Nyaris Ditelanjangi ", Klik untuk baca: https://sulsel.inews.id/berita/viral-gadis-di-bulukumba-dianiaya-teman-sesama-perempuan-hingga-nyaris-ditelanjangi/all.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Syahrir Rasyid