get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Akbar Maesyal-Intan Dimeriahkan D'Masiv di Lapangan Ciakar Panongan

Bertemu CEO Qualcomm, Menko Airlangga Bahas Peluang Investasi Digital

Selasa, 24 Mei 2022 | 18:41 WIB
header img
Bertemu CEO Qualcomm, Menko Airlangga bahas perkembangan dan potensi digitalisasi di Indonesia hingga peluang investasi di bidang digital. (Foto: Kemenko Perekonomian)

DAVOS, iNewsSerpong.id - Dalam rangkaian gelaran World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 hari pertama, Minggu (22/5/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Qualcomm Cristiano Amon di Qualcomm Haus, Davos-Swiss. Keduanya membahas perkembangan dan potensi digitalisasi di Indonesia.

Digitalisasi di Indonesia telah berkembang pesat dimulai sejak berkembangnya globalisasi, serta didorong oleh dampak pandemi Covid-19 yang turut mempercepat proses transformasi digital. Menko Airlangga menyampaikan, perbaikan ekonomi pasca pandemi menjadi peluang untuk mentransformasi perekonomian dan berbagai aktivitas sosial ekonomi menuju ekonomi digital.

Pada tingkat regional, kawasan ASEAN merupakan pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia, serta salah satu pasar terintegrasi yang paling berkembang. Selain itu, dengan populasi 660 juta orang, ASEAN memiliki basis konsumen yang luas – terbesar ketiga setelah China dan India. Di samping itu, lebih dari 50 persen populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun, dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan masa depan.

Menko Airlangga menjelaskan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di 2021, terdapat transaksi komersial lebih dari 27 miliar dolar AS (Rp400 triliun) dengan lebih dari 2.300 startup. Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah startup terbanyak.

Ditambah lagi, Indonesia memiliki 370 juta pengguna koneksi seluler dan 204 juta pengguna internet (74 persen dari total populasi). Nilai transaksi uang elektronik juga melebihi 2,4 miliar dolar AS (Rp35 triliun) per Desember 2021. Tingkat inklusi keuangan di 2019 sebesar 76,19 persen dan ditargetkan akan mencapai 90 persen pada 2025, kemudian terdapat 785 juta bisnis fintech pada 2021.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut