get app
inews
Aa Read Next : Sepanjang 2023, BNPT Temukan 2.670 Konten Digital Bermuatan Terorisme

BNPT Sebut Orang Terpapar Radikal Karena Kurang Piknik

Rabu, 01 Juni 2022 | 09:31 WIB
header img
Ilustrasi radikalisme. (Foto ist).

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid menyebut orang bisa terpapar radikal karena kurang piknik sehingga tidak memahami makna dan hakiki perbedaan. Selain itu tidak toleransi terhadap keragaman, dan perbedaan.

"Hal ini yang harus dipahami bersama. Relevan dengan hal ini pendekatan seni dan budaya menjadi penting karena dengan seni dan budaya akan bangkit spiritualitas di dalam kehidupan beragamanya," kata Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, Selasa (31/5/2022).

Ahmad Nurwakhid menyampaikan radikal terorisme adalah cermin krisis spiritualitas dalam beragama dan berbangsa. Mereka lebih menonjolkan ritualitas dan simbol-simbol formal keagamaan tetapi lemah di bidang budi pekerti, lemah di bidang akhlak, dan lemah di bidang spiritualitas.

"Spiritualitas bisa bangkit kalau hati lembut, kalau hati penuh kasih sayang, penuh toleransi," ucapnya.

Untuk membangun hati yang lembut, toleransi, spiritualitas, penghormatan terhadap sesama yang berbeda, kata dia, relevan menyelenggarakan kegiatan seperti ini, yaitu membangun spiritualitas, moderasi beragama, serta membangun wawasan nusantara melalui pendekatan seni dan budaya nusantara.

Menurut dia, berbicara terorisme tidak bisa lepas dari radikalisme atau ekstremisme dalam terminologi internasional.

"Paham radikal dan paham ekstrem ini yang menjiwai aksi terorisme. Jadi, dapat dikatakan semua teroris pasti berpaham radikal meskipun tidak semua yang terpapar paham radikal otomatis menjadi teroris," katanya.

Dia menegaskan tidak ada kaitannya radikalisme dan terorisme dengan agama apa pun karena tidak ada agama yang membenarkannya.

"Kebetulan di Indonesia ini mayoritas muslim maka teroris yang kami tangkap, kami proses hukum KTP-nya muslim. Saya tidak berani mengatakan Islam karena Islam yang saya pahami yang saya yakini sangat mulia, sangat tinggi," katanya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut